BalapMotor.Net – Sebagai tim privateer yang di tahun ini memulai debutnya turun full Kejurnas dan OMR Yamaha tim Arya 117 Creampie Kawahara RC3 NHK HTJRT Dava Phone pencapaian semakin meningkat setelah 3 seri Motoprix dan terakhir di seri perdana Yamaha Cup Race ( YCR ). Dengan fokus terhadap pembibitan pemula tim yang bermarkas di Kabupaten Gunung kidul, DIY ini mengandalkan Tri Agung SP asal Kalimantan dan Wahyu Nugraha yang asli Jambi.
Tri Agung SP atau yang lebih sering dipanggil Agung Herkules ini di turunkan di kelas pemula A atau MP3 dan MP4. Sedangkan Wahyu Nugraha diturunkan di kelas pemula B yaitu MP5 dan MP6.
Untuk hasilnya, Wahyu Nugraha menjadi pembalap paling berbahaya di kelas Pemula B di 3 seri Motoprix yang sudah berlangsung di Sentul, Solo dan Tasikmalaya. Sedangkan Agung Herkules di seri perdana YCR di Purwokerto akhir pekan ini juga menunjukan talentanya dengan bisa naik podium kedua di race YCR3.
” Saya cukup senang dengan prestasi dari anak-anak, meski kami hanya tim privateer dengan budget yang tidak sebesar tim pabrikan, tapi kami bisa menunjukan bahwa tim kita juga bisa. ” tutur Martin CP sang juragan Arya 117 Motorsport yang tentu saja bos dari tim ini.
Di seri YCR Purwokerto kemarin, tim yang untuk urusan mesin ditangani langsung oleh Achos Lalang dari Kabochi Brutal ini juga mencoba pembalap baru. Dedek Suhendra yang masih berusia 12 tahun yang juga merupakan adik kandung dari Wahyu Nugraha dicoba diturunkan di kelas YCR5 dan YCR6. Dedek Suhendra sendiri di YCR Purwokerto kemarin menjadi debut perdananya turun di balapan.
” Disini kami mencoba pembalap baru yaitu Dedek Suhendra yang merupakan adik kandung dari pembalap kita Wahyu Nugraha. Kita memang sangat fokus untuk membina pembalap pemula, karena masa depan balap motor Indonesia ada ditangan mereka. ” tutur Martin CP yang juga mantan pembalap ini.Semoga semakin banyak tim yang fokus untuk membina para pembalap belia seperti tim Arya 117 Creampie Kawahara RC3 HTJRT Dava Phone ini. [ luvo ] foto: luvo, toefik