BalapMotor.Net – Sylvain Guintoli bisa disebut pembalap yang biasa-biasa saja. Di Kejuaraan Dunia 250cc dan MotoGP ia hanya meraih satu podium dalam tujuh tahun (ketiga pada tahun 2003 dengan 250cc di Assen).
Namun pembalap Prancis itu punya kenangan manis saat tampil di WorldSBK. Saat itu diluar dugaan, Guintoli berhasil menjadi juara dunia bersama Aprilia. Tepatnya pada tahun 2014 dimana ia mengejutkan semua orang.
Pada musim tersebut, Sylvain Guintoli tidak diunggulkan. Ditimnya Aprilia dia nomor dua di bawah Marco Melandri. Ada juga Tom Sykes yang dominan dengan Kawasaki, Jonathan Rea dengan Honda dan Chaz Davies yang masih begitu kuat dengan Ducati.
“Ketika saya benar-benar menang, saya tidak percaya. Sykes kuat dan unggul 12 poin sebelum final. Saya harus memiliki kesempatan, saya tidak bisa membiarkan diri saya membuat kesalahan, kalau tidak saya akan tersingkir,” kenang Guintoli.
“Di Qatar saya harus memenangkan kedua balapan, saya tidak bisa menahan apapun. Saya mengemudi lebih baik dari sebelumnya. Saya merasa sangat baik dan lebih cepat dari orang lain,” tambah pembalap 39 tahun itu dilansir dari speedweek.
“Sebelum Qatar, beberapa teman mengatakan bahwa saya terlalu percaya diri. Tapi, saya pikir Sykes tahu jauh di lubuk hati bahwa saya akan menang. Saya merasa kuat, dia merasa lemah, mendapat banyak tekanan. Dialah yang diburu dan yang kehilangan keunggulannya,” ungkap Guintoli.