BalapMotor.Net – Maverick Vinales mengungkapkan penyesalannya telah meninggalkan tim Ecstar Suzuki dan berpindah ke tim pabrikan Yamaha di tahun 2017. Vinales sendiri selama dua tahun awal di kelas premier MotoGP memperkuat tim pabrikan Suzuki setelah menduduki posisi ketiga di Moto2 musim 2014.
Pada musim pertamanya di Suzuki Ecstar pada 2015, Vinales berhasil menduduki posisi ke-12 klasemen akhir dengan torehan finis terbaik pada posisi ke-6. Lanjut pada musim keduanya, Vinales berhasil menjadi pembalap Suzuki pertama yang jadi jawara MotoGP setelah terakhir diraih oleh Chris Vermeulen yang menang di GP Prancis 2007.
Setelah bikin geger di 2016 dan berhasil menduduki posisi keempat klasemen akhir MotoGP dengan 1 kali kemenangan dan 4 kali podium, lantas Vinales berpindah ke pabrikan Yamaha. Di pabrikan Yamaha Vinales bertahan sampai dengan 2021 namun tidak sampai menyelesaikan musim, Vinales mengalami masalah dengan Yamaha dan berpindah ke Aprilia di akhir musim.
“Saya tidak ingin berbicara terlalu banyak tentang masa lalu, tetapi jelas bahsa saya telah melakukan kesalahan,” ungkap Vinales yang dikutip penulis dari GPOne. “Pada akhirnya kami telah menciptakan tim yang sangat bagus, tetapi pada saat itu Yamaha adalah motor pemenangan dan saya memilih untuk mengambil jalan itu,” tambahnya.
“Saya tidak tahu apakah itu benar atau salah, karena pada akhirnya saya yang membuat keputusannya sendiri,” tutup Maverick Vinales yang pada akhir 2021 sangat terpukul setelah meninggalnya sang keponakan Dean Berta Vinales dalam balapan WorldSSP300 di Jerez.