BalapMotor.Net – Astra Motor Yogyakarta selaku Main Dealer sepeda motor Honda wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas kembali menggelar kegiatan bagi anggota komunitas motor Honda di Yogyakarta. Bertajuk Honda Bikers Land 2021 Yogyakarta, kegiatan ini diselenggarakan di Sleman Creative Space (19/12).
“Tahun 2021 hampir berlalu. Meskipun cukup berat namun kita mampu melewatinya bersama-sama. Melalui Honda Bikers Land 2021 Yogyakarta, kami mengajak peserta untuk terus memperkuat rasa persaudaraan dan semangat solidaritas antar sesama.” ungkap Marketing Manager Astra Motor Yogyakarta Thomas Pradu.
Mengawali Honda Bikers Land 2021 Yogyakarta, seluruh peserta melakukan city rolling dengan melewati berbagai landmark kota Yogyakarta seperti Kawasan Tugu Yogyakarta, Titik Nol Kilometer, hingga Alun-Alun Selatan dan berhenti di titik finis Sleman Creative Space.
Di lokasi gathering, 50 peserta yang berasal dri berbagai komunitas motor Honda mengikuti beberapa agenda mulai dari ice breaking, sosialiasi dan tapping Honda Community ID, modification sharing bersama Putut Wijanarko (@saononemotovlog), hingga hiburan musik akustik yang menghadirkan Rizki Vandiar.
Tak hanya itu, peserta Honda Bikers Land 2021 Yogyakarta juga bergabung dalam acara NGOPREK Honda CB150X yang digelar di Bandung. Ulasan motor sport adventure touring terbaru Honda ini menghadirkan Taufik Hidayat (tmcblog.com), Ikatan Motor Honda Jawa Barat (IMHJB), dan perwakilan dari PT Astra Honda Motor.
Mengenai produk terbaru New CB150X, saat ini produk tersebut dapat dipesan di seluruh dealer Honda. Di wilayah Yogyakarta, New CB150X tipe standar dipasarkan dengan harga (OTR Yogyakarta) Rp 31.850.000,- untuk varian warna Mandala Red dan Amazon Matte Green. Sedangkan New CB150X tipe special edition yang hadir dengan warna Volcano Matte Black dipasarkan dengan harga (OTR Yogyakarta) Rp 32.470.000,-
“Terima kasih kepada seluruh peserta Honda Bikers Land 2021 Yogyakarta. Tetap konsisten jaga kesehatan dan taati protokol kesehatan. Sampai jumpa di tahun 2022 dalam kegiatan menarik lainnya.” pungkas Thomas Pradu.