BalapMotor.Net – Seiring perjalanan kiprah dan dedikasi Komunitas Motocross Indonesia (KMI) di perkembangan motocross tanah air, terus memunculkan warna baru, berbalut atmosfir yang selalu fresh. Pemaparan ini yang in line dengan statetment Mevans Sanggramawijaya, sosok penggerak KMI.
Selain tampil eksklusif, KMI juga harus inklusif. Sudut pandang ini, yang sejatinya menjadi bekal dan landasan komunitas, untuk bisa tumbuh kembang dan berakar lebih kuat.Perilaku ini yang ditunjukan oleh Pangeran Nurhikmah Putra Jaya, dengan menghadiri special event “Simulasi Latih Tanding 2021” di sirkuit Sonorejo, Sukoharjo.
Mevans mengapresiasi inisiatif crosser-crosser KMI zona Jateng, dalam menyambut, menggairahkan hingga merealisasi lembaran baru motocross, usai masa pandemi. Sejatinya, perilaku bijak dan keberanian mengatasi soal “benang kusut” tanpa masalah, sesuai prosedur, harus segera dicari solusinya.
Bukan untuk mencari pembenaran atau sok menang ! Hampir tak ada tendensi kemanapun, terkecuali jumping, full throttle dan suara bisingnya knalpot.”Marilah berfikir jernih, bijak dan subyektif, saya nilai itu yang lebih manusiawi, untuk menyambut dan menyambung asa, “wejang Mevans yang sejak Jum’at dini hari telah merapat di Sukoharjo.
Mevans datang full team, dengan dua crosser yaitu Ferry “Copett” Irawan dan Mai Kisworo, berikut enam special engine, serta armada mobil home terbarunya.Di sirkuit yang berlokasi di Jl. Telukan, Cuplik, Desa Sonorejo, Sukoharjo itu, turut dijadikan sesi pemanasan dan pemantapan fisik, jelang laga Powertrack 2021 mendatang.
Apalagi, akan dihadiri Dewa Motocross Indonesia, seperti Deny Orlando, Irwan Ardiansyah, Wahyu Gareng dan masih banyak lagi crosser-crosser veteran.Untuk saling beradu strategi, dari kontrol emosi, fisik, permainan in-out racing line, sampai kecepatan memangkas handicap.
Satu hal lagi, beradaptasi untuk berlaga di kondisi trek bebrlumpur, ketika meninjau dari tradisi cuaca akhir tahun. “Di ruang ini, saya dan Onesixeight Motocross Team, akan kembali mengevaluasi gaya balap sampai performa kuda besi dari kondisi real time, “jelas Mevans.
Makin spesial, di “Simulasi Latih Tanding 2021” sirkuit Sonorejo, Sukoharjo ini, Onesixeight Motocross Team, tampil dengan jersey beraksen batik, bertema “Local Pride”.Untuk kembali mempopularkan industri kreatif hasil kerajinan daerah, yang notabene dominan terbangun dalam skala UMKM, agar dikenal hingga manca negara.
Pertanyaanya, kalau font dan logo seperti AXO, Answer, FOX, Thor, Shift dan lain-lain, kita begitu bangga memakai sampai mempopularkanya.Tapi, mengapa hasil kerajinan daerah seperti batik, kita tak pernah terbayang untuk ikut mempromokanya ?
Padahal, amat sangat rasional dan logis, saat dijadikan alternatif ceruk pasar baru, yang bisa dimainkan oleh “non pelaku industri otomotif”.Agar, perekonomian segera bangkit, melalui kembali terbukanya lapangan kerja baru.
Pada point ini, giliran segmen otomotif yang berkontribusi.”Entah melalui bermunculanya industri malam bahan batik, pengrajin kain tenun, industri sablon, sampai kursus batik di pelosok daerah, yang belakangan ini makin jarang dijumpai, “sorot Mevans.
Dan optimis, dengan hadirnya local pride aksen motif batik pada jersey Onesixeight Motocross Team ini, akan ditanggapi serius oleh kreator dan inovator di daerah, sebagai inspirasi baru, sebagai booster perekonomian. Dan saya akan merasa bangga dan mengapresiasi, ketika jersey berkonsep local pride ini, diestafetkan oleh pelaku motocross di luar Jawa.
Mengingat, di setiap provinsi memiliki jenis busana maupun motif batik, yang bisa dijadikan aksen dalam jersey.Dan selebihnya, saat hadir di event motocross skala nasional dan internasional, pastinya crosser daerah akan memiliki kebanggaan membawa trarde mark daerahnya.
Sekaligus mereminding dan mengimplementasikan konsep Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, yaitu :
– Pancasila
– UUD 1945
– NKRI
– Bhinneka Tunggal Ika
“Sebagai panduan dalam kehidupan ketatanegaraan, guna mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat, “tegas penghobi burung paruh bengkok itu. |Rl