BalapMotor.Net – Jika kebanyakan anak dibawah 14 tahun masih bermain kelereng atau permainan lainya, di Motoprix Region 2 Jawa anak segitu saat ini melah sedang ganas-ganasnya di lintasan. Seperti di seri 3 Motoprix Jawa yang berlangsung di sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya 10-11 April 2015.
Ada sebanyak 20 pembalap belia yang bertarung beradu cepat di lintasan permanen kebanggaan warga Tasikmalaya. Disini ada beberapa pembalap belia dengan posturnya yang masih kecil, namun saat menggeber kuda besi mereka mampu melesat cepat.
Di seri 3 Motoprix yang bertajuk Kejurnas Motoprix Pertamax Plus KYT 2015 yang digarap oleh Kapota Motorsport, Mario Sa bocah 10 asal Magetan Jawa Timur jadi lakonya. Bocah bertubuh gempal yang tergabung di tim Yamaha Yamalube KYT TDR IRC Trijaya ini mampu mendominasi dengan jadi jawara di kelas MP5 ( 16 tahun ) dan kelas MP6 ( 14 tahun ).
Selain Mario SA, ada nama M. Adenanta yang juga dari Magetan, Jawa Timur. Bocah berbadan kecil ini sejak seri pertama Motoprix Jawa di Sentul kecil mampu memberikan perlawanan, meskipun hasilnya belum bisa jadi yang terdepan sampai finish, namun pembalap yang tergabung di tim Yamaha Yamalube Putra ANugrah NHK KYB FDR SSS Excel FIM Ardians selalu memberikan decak kagum kepada para penonton karena aksinya di lintasan.
” Aksi mereka benaran bisa menghibur mas, masih kecil-kecil banget tapi sudah sangat kencang. ” tutur Deni salah satu pecinta balap asal Tasikmalaya yang menyaksikan acara ini.
Untuk pembalap paling kecil tentunya diraih Aldi Satya Mahendra, pembalap yang merupakan adik kandung dari Galang Hendra Pratama ini di tahun ini baru memasuki usia 8 tahun. Tentu saja bocah yang dinaungi oleh tim orang tuanya yaitu Yamaha Sidoraharjo ini paling ditunggu karena dengan badan yang masih sangat kecil namun sudah berani ngegas kuda besi Motoprix.
Di Tasik kemarin, para pembalap belia tuan rumah juga ikut menyemarakan kelas ini, para pembalap dari tim NHK Kuya Nyruntul Ramopro didikan Bayu Aditya ikut mencoba para pembalap belia yang datang dari luar Jawa Barat.
Namun sayang sekali, kelas MP5 dan MP6 sudah 2 tahun ini tidak dihitung poin untuk klasemen akhirnya. Jadi apa yang mereka usahakan di tiap seri Motoprix hanya untuk mendapatkan juara seri saja. [ luvo ] Foto : Didit