BalapMotor.Net – Tidak hadirnya rider asal Lombok, NTB yaitu Aldiaz Aqsal Ismaya pada ronde kedua Oneprix akhir pekan lalu (18-19/9) ternyata berujung pemberian sangksi oleh timnya Honda PARD.
Fritz Yohanes selaku owner tim tegas memberikan sangsi kepada pembalap Novicenya ini. Aldiaz sendiri memilih tidak hadir di Oneprix karena larangan dari KONI NTB agar fokus menghadapi PON XX di Papua pada awal Oktober nanti.
Akhirnya Aldiaz digantikan oleh rider asal pulau Madura yaitu Amin Jakfar. Mengenai sangsinya, Aldiaz mendapatkan dua sangsi yang tertulis dalam surat pemberitahuan yang diterbitkan pada hari ini (22/9).
Pertama, termin kedua untuk Aldiaz dapat direalisasikan oleh pihak tim Honda PARD. Lalu yang kedua adalah Aldiaz diwajibkan mengganti biaya yang sudah dikeluarkan tim kepada pembalap pengganti yaitu sebesar Rp.2.500.000. Untuk lebih lengkapnya cek suratnya di bawah.
“Pembalap itu adalah milik tim. Tim yang membayar atau mengontrak mereka selama ini. Tim yang membesarkannya hingga seperti sekarang ini. Lagian semua pembalap PON juga balapan di Sentul. Hanya Aldiaz yang tidak. Kan PON berjarak sekitar 3 minggu dari OnePrix,” tegas Fritz Yohanes.
Fritz Yohanes yang juga merupakan Ketum IMI Pengprov Jawa Tengah juga menambahkan. “Kita sudah dirugikan karena secara otomatis poinnya tidak ada. Jika alasannya cedera, itu tidak logis. Yang namanya pembalap, ya itu resikonya. Pertanyaan saya, bagaimana jika cedera disana di PON. Kan ujung-ujungnya tim juga yang repot dan berhubungan dengan keikutsertaannya dalam balapan selanjutnya sesuai klausul kontrak,” tambahnya.