BalapMotor.Net – Francesco Bagnaia menempati posisi kedua klasemen sementara Kejuaraan Dunia MotoGP. Dia memang belum menang bersama Ducati, tapi di Spielberg dia menunjukkan kualitasnya dan berusaha keras lagi di lap terakhir dalam kondisi buruk.
Pembalap asal Italia itu pun tak lupa memuji perkembangannya Desmosedici: “Pembalap Ducati memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda. Tapi bersama-sama kita mengembangkan sepeda motor ke arah yang benar. Saya pikir kami telah membuat kemajuan musim ini dan saya juga yakin bahwa kami akan lebih kuat dengan sasis baru pada 2022,” kata Bagnaia.
Tesisnya digaris bawahi dengan melihat kejuaraan poin konstruktor, karena Ducati memimpin dari pabrikan lain. Tapi itu bukan hanya berkat pembalap saat ini. “Bagi saya, Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso telah melakukan pekerjaan luar biasa sejak 2013. Saat Dovi memulai, Ducati masih berkutat dengan banyak masalah. Berkat dia, kami berjuang untuk Piala Dunia hari ini,” jelasnya.
Hasilnya memang cukup mengesankan. Hingga 2016, tidak ada kesuksesan GP setelah meraih banyak kemenangan dan gelar juara dunia bersama Casey Stoner. Kemudian Dovizioso dan Iannone datang. Dovizioso pun sukses menjadi wakil juara dunia tiga kali.
“Kami sedang mengerjakan detailnya. Setelah setiap sesi kami pergi ke Gigi Dalla’Igna dengan wawasan kami dan memberinya umpan balik. Hal ini memungkinkan para mekanik dan teknisi untuk men-setup sepeda motor sehingga kami para pengendara dapat bergaul dengan baik. Kami menjadi lebih baik dan lebih baik,” ungkap Bagnaia dilansir dari speedweek.