BalapMotor.Net – Untuk memenuhi kebutuhan transportasi sehari-hari, dalam kondisi tertentu sebagian masyarakat dituntut untuk berkendara sepeda motor bersama sang buah hati. Sayangnya masih ada sebagian masyarakat yang abai terhadap keselamatan sang buah hati. Padahal, anak merupakan harapan masa depan bagi setiap orang tua.
Merespon hal itu, Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal berbagi tips cara aman berkendara bersama sang buah hati di jalan raya.
Berikut Tips Berkendara Bersama Sang Buah Hati :
Gunakan perlengkan berkendara yang aman dan lengkap.
Saat akan berkendara bersama sang buah hati, pastikan anak menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap seperti halnya pengendara pada umumnya. Helm, jaket, sepatu, dan celana panjang wajib dikenakan. Hal ini dikarenakan potensi resiko kecelakaan antara si pengendara dan pembonceng yang sama besar. Selain itu penggunaan perlengkapan yang lengkap dapat mengurangi resiko benturan saat terjadinya kecelakaan.
Harus membonceng di belakang
Jika memboncengkan anak, posisi anak harus di belakang pengendara. Sangat tidak dianjurkan anak membonceng di depan atau menggunakan kursi bantu agar anak dapat duduk di depan. Adapun resiko yang ditimbulkan diantaranya anak akan terkena terpaan angin, dan yang paling berbahaya pada saat pengendara melakukan pengereman mendadak maka pengendara akan lebih fokus ke kemudi sepeda motor daripada ke anak tersebut sehingga anak akan berada di posisi yang beresiko terlempar dari sepeda motor.
Sebaiknya anak dibonceng di tengah bersama kedua orang tuanya namun apabila berkendara sendiri, anak tetap berada di posisi belakang dengan bantuan menggunakan seatbelt khusus sepeda motor.Jangan mengajarkan anak berkendara saat belum cukup umur
Banyak orang tua yang merasa bangga saat anak sudah bisa berkendara sepeda motor sebelum cukup umur. Hal ini justru akan membahayakan anak saat berkendara di jalan raya karena anak belum mampu membaca dan belajar kondisi bahaya yang ada di jalan raya dan juga akan membahayakan pengendara yang lain. Selain itu secara psikologis kondisi anak di bawah umur masih cenderung belum stabil.
“Jangan korbankan masa depan anak dengan berkendara yang tidak aman, apalagi memberikan fasilitas sepeda motor saat anak belum cukup umur,” pungkas Muhammad Ali Iqbal.