BalapMotor.Net – Belakangan ini, muncul isu tentang pengurangan top speed MotoGP. Itu karena dinilai cukup membahayakan bagi pembalap. Seperti kita ketahui, rekor kecepatan dunia telah dilalui pada musim 2021 ini.
Johann Zarco (Ducati) di sirkuit Losail, Qatar dan Brad Binder (KTM) di Grand Prix Mugello, Italia. Mereka masing-masing mencapai kecepatan tertinggi 362 km/jm di lintasan lurus dengan hampir 290 hp dengan 1000 cc V4-nya.
Namun, direktur olahraga Ducati Corse Paolo Ciabatti kurang setuju dengan itu. “Jika Anda melihat kecelakaan yang terjadi di Mugello, maka itu terjadi dengan sepeda motor yang sangat ringan dan tidak terlalu cepat,” katanya kepada speedweek.com.
“Saya pikir bahaya dalam sepeda motor berasal dari dinamika beberapa kecelakaan, kecepatan bukanlah faktor penentu. Kecelakaan serius terjadi ketika pengemudi jatuh dan pilot berikut tidak dapat menghindar. Semua orang tahu bahwa tabrakan dengan tubuh manusia bisa berakibat fatal bahkan pada 50 atau 60 km/jam,” ungkap Ciabatti.
Sebagai tambahan, tiga dari empat kematian terakhir dalam olahraga GP terjadi karena pembalap yang jatuh terlindas. Shoya Tomizawa di Moto2 di Misano 2010, Marco Simoncelli di Sepang 2011 dan terakhir Jason Dupasquier di Mugello.
Pembalap Moto2 Luis Salom mengalami cedera fatal dengan mesin Moto2 di Montmelo pada tahun 2016 karena zona kecelakaan tidak mencukupi sehingga menabrak ke pagar lintasan.