BalapMotor.Net – Pertarungan di kelas Free For All (FFA) dalam kejuaraan Gadhuro Drag Bike Series putaran 4 yang berlangsung di sirkuit Lanud Gading, Wonosari, Yogyakarta (6 Juni) sulit diprediksi.
Sempat ada pemecahan rekor best time saat penyisihan di hari Sabtu, namun pertarungan di final Minggu justru berbanding terbalik. Ninja racikan OP27 justru jump start berjamaah lewat Yudha AP dan Ali Topan. Juga Fandi Pendol yang tampil tidak maksimal.
Nah, disisi lain kejutan muncul dari Asep si Robot asal Bandung. Joki dari Tantra TRJ Group Pekajaman itu menampakan dirinya di podium terhormat. Robot dengan Ninja racikan Potter berhasil jadi yang tercepat dengan waktu 6,566 detik.
Dari data 5 podium terbaik kelas FFA diisi oleh tim dan mekanik yang berbeda. Menariknya untuk Ninja sang peraih juara, kata manager Adrian Blink motor tersebut dibuat seadanya. Bahkan beberapa part tergolong murah.
“Jadi motor ini dibikin simpel sama pak Pot (mekanik). CDI saja pakai RC yang gak sampai 200 ribu,” ungkap kakak manager yang menyebut kapasitas mesin Ninja FFA tersebut 199cc.
Sementara hal menarik lainnya terlihat dari model knalpot. Pak Pot yang mengaplikasi knalpot made in dewe itu merubah bentuk silencer knalpot yang berbeda dengan lainnya. Terlihat bentuknya cukup pendek.
“Knalpot ini iseng saja. Jadi karena ada bahan coba buat seperti ini, ternyata hasilnya lumayan. Kebanyakan ini dipakai untuk motor grasstrack,” jelas manager Adrian Blinks tentang knalpot berlabel “P” itu.