BalapMotor.Net – Kematian pembalap 19 tahun asal Swiss Jason Dupasquier setelah kecelakaan pada sesi kualifikasi Moto3 GP Italia di Mugello Sabtu kemarin (29/5) membuat dunia balap motor kembali berkabung.
Jason sendiri merupakan generasi penerus rider Swiss di kancah balap dunia. Jason Dupasquier sendiri memulai karir balapnya dari balap Supermoto. Bahkan dia pernah meraih gelar juara nasional supermoto di negaranya.
Pada tahun 2016, Jason yang ayahnya merupakan mantan pembalap Motocross berpindah ke balapan Road Race dan mengikuti gelaran Allgemeiner Deutscher Automobil-Club (ADAC) Northen Europe Championship (NEC) kelas Moto3.
Setelah itu, Jason melanjutkan karir balapnya ke ajang FIM CEV kelas Moto3 Junior World Championship pada tahun 2017. Dengan penampilan yang konsisten di FIM CEV, pada 2018, Jason terpilih menjadi kontestan Red Bull MotoGP Rookies Cup musim 2018.
Sayangnya dia melewatkan seluruh gelaran Red Bull MotoGP Rookies Cup musim tersebut setelah mengalami patah tulang paha kirinya pada ronde kedua FIM CEV. Setelah sembuh, Jason kembali tampil di FIM CEV dan mengakhiri musim 2019 dengan posisi ke-8 klasemen akhir.
Dengan penampilan apiknya di FIM CEV, maka Jason mendapatkan kesempatan untuk tempur di ajang Moto3 Dunia bersama tim PrustelGP pada 2020. Pada musim 2020 Jason belum meraih poin dan hanya finish terbaik pada posisi ke-17.
Lalu berlanjut pada musim 2021 ini dan tetap bersama dengan tim PrustelGP, Jason yang mempunyai nomor start keramat #50 ini mampu tampil lebih baik. Sampai dengan seri Mugello kemarin, meski mendiang Jason Dupasquier tak absen, tetapi dia menduduki klasemen sementara ke-12.
Sayang sekali memang, padahal Jason sudah menunjukan potensinya di musim keduanya kali ini. Jason mampu finish terbaik pada posisi ke-7 saat balapan di Jerez. Tetapi takdir berkata lain. Ride In Peace Jason!!!