BalapMotor.Net – Manager Repsol Honda, Alberto Puig mengakui bahwa dia telah memberlakukan semacam ultimatum kepada teknisinya. Pasalnya, rekor buruk menimpa pabrikan sayap tunggal itu.
Tercatat pada musim ini, dari lima balapan yang sudah berlangsung pengguna RC213V mengalami 25 kali kecelakaan. Dan terakhir Marc Marquez yang membuat pusing sang manager, dimana dia memimpin balapan tapi terjatuh hingga dua kali.
“Dia memimpin balapan, jatuh dan kemudian kembali ke jalurnya. Dan dia kembali menjadi pembalap tercepat. Sayang sekali dia jatuh lagi,” papar Alberto Puig dilansir dari corsedimoto.
Lebih lanjut, “Kami harus meningkatkan motornya, inilah yang coba dilakukan para insinyur dan mereka tahu tenggat waktunya,” jelas Puig yang baru saja kembali ke padok setelah absen dalam dua balapan karena masalah kesehatan.
Disisi lain, Puig memang tidak cukup senang dengan hasil akhir balapan Le Mans kemarin, namun masih ada sisi positifnya seperti Marc Marquez yang bisa memimpin balapan dan menunjukan dirinya sebagai pembalap juara.
“Marc mungkin membutuhkan lebih banyak waktu dan kami di sini menunggu. Sangat menyenangkan melihat Marc memimpin balapan lagi. Jelas kami tidak senang dengan hasil akhirnya, tapi kami senang melihat Marc menunjukkan diri kami yang sebenarnya. Kami harus meningkatkan RC213V, kami harus melakukannya sebelum ke Mugello,” tutupnya.