BalapMotor.Net – Valentino Rossi melanjutkan masa sulitnya berseragam Petronas Yamaha SRT. Dalam Grand Prix Doha, The Doctor begitu kesusahan sejak latihan hingga kualifikasi tadi malam.
Bahkan, saat Q1 dia hanya menempati posisi ke-11. Hasil ini pun menempatkan Rossi di posisi ke-21 secara keseluruhan. Ini merupakan catatan kualifikasi terburuk bagi juara dunia Sembilan kali tersebut sepanjang kiprahnya selama 25 tahun.
Raihan yang berbanding terbalik dengan hasil kualifikasi pada putaran pertama yang sama-sama berlangsung di sirkuit Losail, Qatar. Dia mampu lolos Q2 dan menempati posisi ke-4 tercepat. Lantas, apa ungkapan dari pembalap 42 tahun tersebut?
“Itu adalah hari yang berat karena saya tidak pernah kuat. Kami mencoba meningkatkan perasaan dengan ban belakang, tetapi saya sangat menderita. Saya kurang cengkeraman saat berakselerasi, dan setelah beberapa lap, saya sangat kesakitan dan kecepatan saya tidak bagus,” beber Rossi dilansir dari GP-Inside.
Meski begitu, Rossi tak sepenuhnya menyalahkan ban. “Di Qatar, kami mencoba kombinasi ban yang berbeda, tetapi untuk balapan semua orang lunak. Tapi bannya sama untuk semua orang, jadi jika orang lain bisa menggunakan ban ini, kami harus melakukannya juga. Saya tidak berpikir ini masalah ban,” lanjutnya.
Nah, bagaimana dengan strategi saat race nanti? Berkaca dari putaran pertama, Rossi yang start dari posisi ke-4 saja keteteran dan harus puas finis di posisi ke-12. Sekarang, dia harus berjuang dari posisi kedua dari belakang.
“Hari Minggu akan sulit karena saya tertinggal. Kita harus memikirkannya, mencoba sesuatu yang lain dan kita akan lihat. Saya tidak cukup cepat jadi saya harus mencoba dan tetap dengan sekelompok pembalap di depan. Saya akan mencoba untuk tetap bersama mereka,” tutup Rossi.