BalapMotor.Net – Jika sebelumnya di seri Motoprix Sumatera tim-tim dari Kepulauan Riau hanya jadi pelengkap saja, sepertinya tidak untuk tahun 2015 ini. Itu terlihat di seri perdana Motoprix Region 1 atau Motoprix Sumatera ada tim balap privater asal Tanjung Pinangt, Kepualauan Riau ( Kepri ) yang mampu tampil sangat menawan.
Honda Capella Bulang Linggi KYT RT dengan satu pembalapnya yaitu Dedi Saputra yang merupakan pembalap asal Kepri juga ini mampu mendominasi kelas seeded di ajang seri perdana Motoprix Sumatra yang berlangsung di sirkui STQ Bengkulu. Dedi mampu jadi jawara di kelas MP2 dan runner up di kelas MP1.
Dengan ini tim yang di owneri oleh Tri Susanto dan dimanajeri oleh Cek Mat ini menambah daftar tim privater yang mampu menggempur tim pabrikan setelah tim Canasta RBRT yang menguasai kelas pemula.
Nama Bulang Linggi sendiri ternyata mempunyai arti yang lumayan dalam. Bulang Linggi jika di Kepri berarti perahu perang yang bentuknya seperti perahu lancang kuning yang merupakan ciri khas dari Melayu Kepri.Jadi tim ini memang dibentuk kental dengan nuansa Keprinya, maklum pembalapnya kan juga asli Kepri.
” Saya memang hobi balap dari dulu mas, sebelumnya saya juga suka ikut-ikut di tim balap, namun hanya jadi crew. ” tutur Tri Susanto sang owner dari tim yang fokus dengan 1 rider ini.
Dengan di support oleh main dealer Honda Capella dan Helm KYT, tim yang mengandalkan pacuan Honda Blade garapan Suhartanto alias Kupret ini memang bisa diprediksi mampu mendominasi kelas seeded di Motoprix Sumatera musim 2015 ini. Apalagi dengan kombinasi pacuan kencang plus skill dari Dedi Saputra yang di musim 2014 lalu membalap di Motoprix Jawa, jadi kalau diprediksi seperti itu tidak salah kan.
” Target kami di tahun ini ingin jadi juara nasional region Sumatera mas. Meskipun ini tahun pertama kami, namun melihat dari hasil di seri 1 ini kami sangat oprtimis. ” tambah Tri Susanto sang owner dari tim yang mempunyai livery orange ini. Pokonya kita tungggu saja di seri berikutnya, semoga saja tim asal Kepri ini mampu memberikan warna tersendiri di ajang balap Tanah Air khususnya Sumatera. luvo