BalapMotor.Net – Pada musim balap 2019, Cal Chruthclow sempat bikin geger karena dia membocorkan berapa harga swing arm karbon di pacuan Honda RC213V yang mencapai 4M dan dia tidak bisa menggunakannya tiap seri karena harganya tersebut.
Jadi ternyata memang tidak semua tim di MotoGP yang menggunakan swing arm berbahan karbon pada musim balap 2019 lalu. Sebut saja KTM yang hanya satu motor saja yang menggunakan swing arm tersebut, lalu tim satelit Ducati yang harus menambahkan budget 1,6M untuk bisa memakai swing arm karbon.
Nah, jauh sebelum era MotoGP 4Tak yang dimulai pada musim 2002, ternyata dulu sudah ada motor balap yang menggunakan swing arm karbon. Tepat pada tahun 1994 atau sudah 26 tahun yang lalu pabrikan asal Italia, Cagiva meenggunakan swing arm dengan bahan carbon.
Bobot Cagiva GP500 Sangat Ringan
Ini terlihat dari motor Cagiva GP500 dengan kode C594 tunggangan Doug Chandler pada foto di atas, swing arm karbon tersebut terpasang. Balap mania pasti tau kan keunggulan dari bahan karbon, selain kuat juga sangat ringan.
Maka tidak heran kalau bobot Cagiva GP500 C594 hanya 130kg saja, ini tentunya cukup ringan, sebagai perbandingan saja, Kawasaki New Ninja 250 saja bobotnya 164kg. Untuk power mesin C594 sendiri saat itu adalah sekitar 185HP.
Pada musim balap 1994 sendiri, John Kocinski mampu meraih posisi ketiga klasemen akhir dengan kuda pacu tersebut. Sayangnya, karena masalah keuangan akhirnya Cagiva mundur pada musim balap 1995 sampai dengan saat ini. |Luvo