BalapMotor.Net – Nama besar Kenny Roberts Sr yang merupakan legenda MotoGP secara mengejutkan mundur dari kursi Manger Yamaha pada tahun 1997. Legenda MotoGP beralasan ingin mandiri alias bikin tim privater di MotoGP
Berbekal pengalamannya yang matang, Kenny Roberts mendevelop sebuah motor bermesin V3 (3 Silinder) yang dikenal dengan Nama KR3. Dengan support pabrikan Roda 2 Malaysia yakni Modenas, Team Roberts akhirnya mampu mengikuti ajang GP500 cc secara privater pada tahun 1997.
Dengan motor andalannya, Modenas KR3 dibekal mesin 498cc, 2-Tak V-3, Reed-Valve plus frame alumunium, suspensi Ohlins, disc cakram carbon-fiber. Modenas KR3 bukan motor yang sembarangan. Sayangnya, tahun 1997 merupakan era Millenium ke-2, tahun tersebut didominasi oleh keberingasan mesin V4 ala Honda & Yamaha.
Dengan mengandalkan Proton KR3 dari tahun 1997 – 2003, lewat Nobuatsu Aoki & Jeremy McWilliams proton KR3 sukses menempati 10 besar di beberapa race. Prestasi yang lumayan mengingat saat itu GP500 cc di isi motor-motor 2Tak beringas layaknya NSR500, YZR500, RGV500 hingga NSR500V
Hingga diperkenalkannya MotoGP 990 cc 4-Tak sejak tahun 2002 silam, Kenny Roberts Sr mencoba mengikuti gaya Honda dengan membuat prototype motor bermesin V5. Dengan spesifikasi yang mirip dengan Honda RC211V V-5 (5 Silinder) 60 Derajat DOHC 20-Valve, Liquid-Cooled.
Kenny Roberts harus menggandeng Team Lotus F1 dan chief engineer John Barnard untuk development mesin eksotik yang satu ini. Kenny Roberts juga mendesain model sasis yang semirip mungkin dengan Honda RC211V, agar agility nya bisa mengimbangi sang Inspirator.
Resmi diperkenalkan dipertengahan musim MotoGP 2003, Proton KR5 menggantikan saudaranya KR3 yang sudah nampak usang diantara dominasi motor 4-Tak. Meskipun dijejali jumlah silinder yang sama dengan RC211V, “RC211V bukanlah mahakarya yang semudah itu di-copycat spesifikasinya“, Ujar Visordown. Proton KR5 jadi pesakitan ditengah jalannya musim MotoGP 2003 yang di-dominasi RC211V.
Putus asa dengan mesin buatannya sendiri, Kenny Roberts Sr mengubah mesin V5 dengan mesin V4 yang disuplai dari KTM Austria. Namun ubahan tersebut tak menghasilkan pencapaian yang luar biasa karena hanya mampu finish terbaik di posisi 13 MotoGP 2004 bersama Nobuatsu Aoki.
Puncaknya pada tahun 2006 Kenny Roberts berhasil melakukan kerjasama dengan Honda. King Kenny diberi mesin RC211V. Motor tersebut pun kemudian berganti nama dari KR5, menjadi Proton KR211V. Team Proton KR211V pun berhasil meraih 2 x podium, serta sering finish 5 besar!