BalapMotor.Net – Seri keempat balap supermoto bergengsi Trial Game Asphalt 2019 baru saja digelar di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, akhir pekan lalu (19/10). Gelaran yang diinisiasi oleh 76 Rider ini berlangsung seru sekaligus panas sejak sesi free practice dan kualifikasi yang digelar sehari sebelumnya. Total ada sepuluh kelas yang dipertandingkan dalam Trial Game Asphalt.
Di kelas unggulan FFA 250, pembalap tuan rumah Farudila Adam akhirnya berhasil menjadi yang tercepat di race penentuan atau Moto 2 dan menjuarai seri keempat Trial Game Asphalt, Malang. Farudilla mengandaskan perlawanan Tommy Salim yang sempat diunggulkan karena terdepan dalam starting grid. Tommy pun harus puas dengan raihan posisi kedua. Sementara posisi ketiga diraih Juara Umum Trial Game Asphalt tahun lalu, Doni Tata.
Meski menjadi juara, Farudilla Adam mengumpulkan poin yang sama dengan Tommy Salim yaitu 47 poin. Hal ini berkat perolehan Tommy Salim yang menjadi tercepat di race pertama atau Moto 1. Sedangkan Doni Tata tata di urutan ketiga dengan mengantongi 40 poin.
“Terima kasih kepada keluarga, serta fans yang hadir langsung ke sini untuk memberikan dukungan. Berkat mereka, saya dapat motivasi tambahan untuk menjadi pemenang di putaran Malang. Semoga kesuksesan ini bisa membawa saya pada putaran terakhir di Semarang agar dapat meraih gelar Juara Umum Trial Game Asphalt 2019,” ujar Farudila Adam usai podium juara, di Sirkuit Stadion Kanjuruhan.
Hasil Juara TGA Malang : https://balapmotor.net/hasil/hasil-juara-trial-game-asphalt-seri-4-malang-2019
Dengan demikian, posisi klasemen sementara kelas FFA 250 kini dipuncaki oleh Farudilla Adam dengan 184 poin. Terpaut hanya tiga poin, menguntit ketat di belakangnya ada Tommy Salim dengan 181 poin. Doni Tata membayangi di tempat ketiga dengan 169 poin. Ketatnya perolehan angka ini membuat gelar Juara Umum Trial Game Asphalt baru bisa ditentukan pada seri pamungkas di Semarang pada Desember mendatang.
Peluang yang masih terbuka lebar ini direspon dengan optimis oleh Tommy Salim. Kakak dari Gerry Salim ini masih yakin dapat menyalip Farudilla Adam dan menyabet gelar juara umum di putaran terakhir di Sirkuit Mijen, Semarang. “Saya sempat kesulitan di kelas FFA 250 karena motor saya ada masalah suspensi sehingga penampilan saya tidak bisa optimal. Tetapi saya belum puas karena target saya harus bisa meraih juara satu,” tutur pembalap bernomor lambung 75 ini.
Tommy berjanji menggeber penampilannya agar dapat naik podium sebagai juara kelas FFA 250 di Semarang dan meraih Juara Umum Trial Game Asphalt. “Saya masih optimis bisa juara umum, semua masih bisa berubah tergantung nanti di final Semarang. Yang penting persiapan harus matang, apalagi di Semarang nanti musim hujan sudah datang, saya bakal mempersiapkan setting suspensi dan cadangan ban di trek basah,” tambahnya.
Klasemen TGA 2019 : https://balapmotor.net/nasional/klasemen-sementara-trial-game-asphalt-2019-ffa-250-ketat
Mengintip balapan di kelas unggulan lainnya yakni Trail 175 Open, Tommy Salim menempati urutan pertama dengan 47 poin. Disusul Farudila Adam yang terpaut lima angka di posisi kedua. Sementara, Surya Narayana, rekan satu tim Tommy Salim berada di urutan ketiga dengan 35 poin.
Sedangkan, di kelas Trail 175 Non Pro yang juga merupakan kelas unggulan dalam TGA 2019, posisi pertama berhasil diamankan Devi Tembong dengan 50 poin. Di posisi kedua, Yoga Megantara dengan 44 poin dan Reha Adjie Susatra di urutan ketiga dengan 40 poin.
Sengitnya pertandingan juga terjadi di kelas FFA 450. Pada kelas pendukung di seri keempat ini, rider asal Inggris Lewis Cornish masih perkasa dan tak terkalahkan. Baik di babak kualifikasi maupun pada balapan Moto 1 dan Moto 2, Lewish Cornish tampil moncer dengan raihan maksimal 50 poin. Doni Tata yang tertinggal enam poin harus puas diasapi di urutan kedua.
Serunya seri di Kota Malang ini juga tidak lepas dari antusiasme rider-rider komunitas yang setia mengikuti Trial Game Asphalt. Sebagai ajang supermoto bergengsi, Trial Game Asphalt tidak hanya menggandeng pebalap top di kelas-kelas unggulan, namun juga mewadahi pebalap kelas komunitas untuk menyalurkan minat dan hobi dalam dunia otomotif. Tahun ini, tercatat ada 44 rider berpartisipasi mengikuti kelas komunitas Trial Game Asphalt yakni Trail 150 Komunitas dan Trail 175 Komunitas.
“Packaging Trial Game Asphalt ini sangat menarik bagi kami rider dari komunitas baik Trail 150 Komunitas dan 175 Komunitas. Selain menambah konten untuk komunitas, TGA ini juga memasyarakatkan supermoto khususnya untuk mereka yang masih awam,” ujar Hammurabi Wisadono dari komunitas Supermoto Indonesia Surabaya yang mengikuti kelas Trail 150 Komunitas.
Mario CSP dari 76 Rider selaku penyelenggara Trial Game Asphalt, mengapresiasi tingginya animo pegila balap supermoto terhadap Trial Game Asphalt, baik dari sisi rider yang berpartisipasi maupun penonton yang memadati Stadion Kanjuruhan Malang. Sebagai informasi, penonton yang menyaksikan balapan di hari pertama dan kedua juga ikut antusias mendukung rider idolanya. Mereka memadati stadion sejak siang hari sampai berakhirnya acara dan pesta kembang api di malam hari.
“Animo pegila balap untuk kelas komunitas di Malang termasuk tinggi. Malang memang surganya komunitas motor trail. Bukan sekadar hobi, motor trail sudah menjadi bagian dari masyarakat kota Malang ini. Selain itu, antusiame penonton juga tak pernah surut memberikan dukungan hingga race berakhir. Terima kasih untuk warga Kota Malang yang telah ikut memeriahkan gelaran seri keempat Trial Game Asphalt tahun ini,” kata Mario.
Setelah Malang, Trial Game Asphalt 2019 seri terakhir akan digelar di Semarang, Jawa Tengah pada 13 – 14 Desember.