BalapMotor.Net – Berbicara mengenai tim balap motor di Indonesia yang cukup konsisten, mungkin BKMS Indonesia bisa menjadi salah satu diantaranya. Tim balap asal Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang sudah ada sejak 1996 ini, mulai 2010 sudah bertarung di kancah balap nasional.
Sampai dengan tahun 2019 ini, pasukan BKMS Indonesia ternyata masih tetap solid dan tetap terjun pada balapan nasional. Saat ini sendiri, tim BKMS Indonesia diperkuat oleh tiga pembalap yaitu Wildan Maulida dari Tasikmalaya (Novice), Muhammad Ma’wa Janata dari Blitar (Rookie) serta Dovan Dzakiyah Nasyanto dari Jombang (Rookie).
Tentu saja ini patut di apresiasi, karena tim BKMS Indonesia tetap berkibar meskipun ada dan tiada support pabrikan. Beberapa musim tim BKMS Indonesia sendiri memang mendapatkan support dari pabrikan Yamaha.Beberapa nama pembalap sendiri sudah cukup banyak yang dibesarkan oleh tim balap ini.
“Jadi awalnya itu pada tahun 1996 saat saya masih SMA, saat itu iseng bikin tim BKMS. Alhamdulillah bisa terus konsisten sampai saat ini, sejak ikut balap nasional pada 2010 sampai sekarang BKMS Indonesia masih terus terjun,” terang Sony Idia selaku owner tim BKMS Indonesia.
Selain terjun pada balapan nasional, tim BKMS Indonesia sendiri pernah bertarung di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) bahkan pada 2016 mampu meraih gelar juara Asia UB130 lewat Wahyu Aji Trilaksana.
Kedepannya sendiri, Sony Idia mengatakan bahwa tim BKMS Indonesia akan terus terjun di ajang balap nasional dan terus ikut menyemarakan dunia balap nasional.
“Intinya semakin tua hobi saya di balap malah semakin menjadi mas. Makanya saya akan berusaha terus membawa BKMS Indonesia untuk terjun di balap nasional entah itu hanya di kelas pemula A atau di kelas pemula B saja, yang jelas terus balap,” ungkap Sony Idia.
Kembali membahas sejarah, nama BKMS sendiri merupakan singkatan dari “Bukit Kapur Motor Sport”. Bukit Kapur sendiri merupakan ciri khas dari wilayah tempat tinggal Sony Idia di Blitar Selatan. “Banyak yang mengira-ngira apa singkatan dari BK dari BKMS, ada yang sempat mengira Bung Karno, padahal sebenarnya Batu Kapur.”timpal Sony Idia. | Luvo