Nih Alasan Gir Set SSS Racing Sangat Diminati, Terbukti Double Winner Rookie & Expert MP Sentul

Gir set SSS Racing menjadi andalan dari tim ART Yogyakarta dan juga banyak tim balap papan atas lainnya
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Gir set SSS Racing merupakan salah satu produk yang cukup laris manis dan sangat diminati di dalam ajang balap motor, terutama di road race. Pada balapan yang membutuhkan kinerja rantai dan gir berkualitas tinggi ini, Gir Set SSS Racing mampu dipercaya cukup banyak tim balap.

Nah, pada putaran kedua Kejurnas Motoprix Region B Jawa 2019 yang berlangsung di sirkuit Sentul Karting, Bogor (24-25/8), double winner pada kelas Rookie dan Expert serta jawara race 1 kelas Novice ternyata juga diperkuat gir set SSS Racing.

NHKhelm
Aksi Aldi Satya Mahendra, double winner kelas rookie Motoprix Sentul 2019

Fitriansyah Kete (ART Yogyakarta) yang merupakan double winner di kelas Expert, lalu Aldi Satya Mahendra (Yamaha Bahtera) double winner di kelas Rookie dan Aditya Prakoso (ART Yogyakarta) sang jawara Race 1 Novice mampu melesat kencang tanpa takut ada kendala pada rantai dan girnya.

Berbicara mengenai gir set SSS Racing, Hanky Kurniawan dari SSS Racing Indonesia memberikan penjelasan mengapa produknya cukup laris di balap. Ternyata selain mempunyai kualitas jaminan mutu, gir set SSS Racing juga mempunyai banyak ukurannya.

Hanky Kurniawan

“Gir set SSS Racing sendiri mempunyai banyak ukuran, ini tentunya membuat mekanik lebih mudah untuk mencari ukuran yang sesuai. Lalu kualitas dari gir SSS sendiri juga jaminan, bahannya dari alumunium kualitas tinggi yang tidak hanya kuat, tetapi ringan,” terang Hanky Kurniawan.

Pastinya, jika dibalapan saja kualitasnya teruji, buat harian juga bakalan istimewa nih gaes. | Adv

Aksi Fitriansyah Kete
VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakVideo Profil Rizky Raffan, Dari Balap Liar Jadi Road Racer Nasional
Artikulli tjetërBakal Turun Full Seri Powertrack 2019 Bersama RCRT 171, Sanip SS Rutin Latih Fisik!
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013