BalapMotor.Net – Pembalap rookie yang mampu tampil sangat apik sampai paru musim 2019 yaitu Fabio Quatararo mampu beradaptasi sangat cepat diatas tunggangan Yamaha M1.
Quatararo beranggapan bahwa untuk bisa sukses di masa awal MotoGP, pembalap harus memiliki motor dan support orang-orang yang bagus di sekelilingnya. Mekanik dan crew chief bagus yang menyatu seperti sebuah keluarga.
Mengenai motornya sendiri, menurut Fabio karakter Yamaha M1 sesuai dengan karakter riding dirinya yang smooth. Fabio mengingatkan betapa Jorge Lorenzo banyak memenangi race juga dikarenakan karakter ridingnya yang smooth di atas Yamaha M1.
“MotoGP tidak seperti Moto2, Jika di Moto2 asal motor sudah mendapatkan setup bagus, maka pembalap tinggal buka gas dari awal sampai akhir race. Namun di MotoGP minimal ada 3 set up mapping mesin. Dan saya biasanya mengubah engine map 2-3 kali sepanjang race berlangsung.” Buka Fabio Quatararo
Itu artinya pada MotoGP set up mapping mesin yang berhubungan dengan jumlah bahan bakar di Fuel-tank. Saat penuh, saat setengah penuh dan saat hampir kosong. Diantara 3 maping tersebut adalah Mapping Power dan Mapping Engine Brake.
Fabio boleh dibilang tidak banyak mengutak atik besaran nilai Traction Control. Dan mungkin inilah salah satu resep kenapa Fabio tidak terlalu bermasalah dengan yang namanya spining ban belakang seperti yang banyak dikeluhkan oleh Rossi, Vinales dan Morbidelli.
Secara singkat, Fabio Quartararo tidak terlalu bergantung pada elektronik (Traction Control) soal hal tersebut. Pembalap Perancis ini mayoritas menggunakan tangan kanannya sebagai Traction Control.
Derajat bukaan grip gas (throttle) yang dikombinasikan dengan kemampuan ajaib Fabio merasakan spinning dari ban adalah data yang mendasari keputusannya menghadirkan berapa derajat bukaan gas saat berakselerasi keluar tikungan.
Lebih lanjut pembalap asal Prancis tersebut tidak pelit membagi resepnya untuk beraksi diatas Yamaha M1. menurutnya dengan Yamaha M1 tidak bisa langsung 100% buka gas saat berakselerasi keluar dari tikungan. 80% bukaan gas adalah hal menurut Fabio ia umumnya lakukan saat keluar tikungan.
Namun jelas beda pembalap, beda jumlah tepatnya derajat bukaan gas. Setiap pembalap harus riset sendiri sendiri untuk bisa menemukan jawaban ini. Namun untuk seorang Rookie bisa menemukan hal-hal seperti ini sudah cukup luar biasa. Mulai terlihat muncul seorang Rider Developer-nya nih . |Fajar