KTM Ogah Ganti Sasis dan Suspensi WP RC16, Pit Beirer: Bukan Pilihan Tepat

ktm-ogah-ganti-sasis-dan-suspensi-wp-rc16-pit-beirer-bukan-pilihan-tepat
KTM ogah ganti sasis dan suspensi wp untuk RC16 | Foto: motorsport
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Direktur Olahraga KTM, Pit Bierer, ogah dengan ide perihal penggantian sasis teralis baja dan suspensi internal KTM dengan merek WP pada RC16, hanya demi mengejar kesuksesan di MotoGP. Menurutnya ini bukanlah pilihan yang tepat.

RC16 merupakan satu-satunya motor di grid MotoGP, yang tak menggunakan sasis twin spar alumunium dan suspensi Ohlins. RC16 memulai debutnya dengan menggunakan mesin screamer di tahun 2017, walau tak lama beralih ke big bang sebelum akhirnya memutuskan untuk mengembangkan crankshaft counter-rotating pada pertengahan 2018.

NHKhelm

Soal mesin memang boleh dibilang KTM sepakat dengan rival, tak segan untuk mengikuti langkah pabrikan lain. Tapi dengan tegas Pit Bierer menolak soal mengganti sasis dan suspensi RC16. Sejauh ini Direktur Olahraga KTM anggap tim sudah melakukan pengembangan ke arah yang baik.

“Itu bukanlah pilihan. Kami sudah sampai sejauh ini dengan pengembangan kami sendiri, ini sudah merupakan paket motor yang lengkap dengan suspensi yang juga (dibuat) dari grup kami, dan kerangka tubular. Ini telah terbukti sukses bagi pabrikan kami, jadi kita akan tetap gunakan item ini karena kami paham tentang komponen yang kami gunakan sekarang,” beber Pit Bierer dikutip dari laman motorsport.com.

KTM sebut perkembangan MotoGP begitu luar biasa, semua orang bergerak maju, begitu juga dengan KTM. Sudah berhasil melakukan pengembangan yang pesat, meski harus di akui masih tertinggal dari para rival.

“Ada beberapa trek dimana kami berhasil mencapai catatan waktu milik Marc Marquez musim lalu. Pengembang motor di MotoGP begitu luar biasa, semua orang melangkah maju. Tetapi jika Anda memberi tahu saya lima tahun yang lalu, KTM akan membuat mesin satu tahun setelah Marquez dengan kecepatan yang hampir sama, saya tidak akan percaya. Tapi kami sudah berhasil melakukannya,” lanjut Direktur Olahraga KTM itu.

“Ini berarti motor memiliki level yang sangat tinggi, kualitas yang hebat. Tetapi kami berbicara tentang MotoGP, ini adalah kelas yang paling sulit dalam balap motor. Kita harus berhasil dengan apa yang kita miliki, dan kita akan melakukannya,” tambahnya. [DK]

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakHasil Kejurnas Drag Bike Bangka Barat 2019
Artikulli tjetërTech 3 Targetkan Poin di MotoGP Argentina, Poncharal: Minimal Finis 15 Besar
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Sedang belajar dan terus belajar menulis.