BalapMotor.Net – Valentino Rossi siap menghadapi gelaran MotoGP 2019, segala persiapan sudah dilakukan, serangkaian tes pra-musim juga pun sudah dijalani. Para pembalap menghadiri sesi konferensi pers sebelum sesi free practice dimulai.
Pada sesi konferensi jelang free practice, Rossi bersama dengan pembalap muda yang ada di tim satelit Yamaha yakni Fabio Quartararo. The Doctor mengaku kagum dengan sosok Quartaro yang sudah turun di grid MotoGP pada usia yang belum genap 19 tahun.
Kejadian menarik terjadi saat Rossi melontarkan candaan, sebut Fabio Quartararo bisa menjadi anaknya, karena usia yang masih muda. Rossi yang belum lama ini merayakan ulang tahun ke-40 pada 16 Februari lalu memiliki perbedaan usia yang sangat jauh dengan Quartararo, 21 tahun perbedaan usia keduanya.
“Kami berbicara tentang hal ini, namun saya harus mengatakannya bahwa dia (Quartararo) jelas bisa menjadi anak saya! Dia masih sangatlah muda. Lahir tahun 1999, dia bahkan dua tahun lebih muda dari adik saya (Luca Marini). Dia bahkan sudah bisa tampil di MotoGP dengan usianya seperti ini,” ujar Rossi dikutip dari laman crah.net.
Memulai karier di Grand Prix sejak tahun 2015, kala itu Quartararo turun di kelas Moto3, hanya butuh dua musim. Pada 2017 ia kemudian naik kelas ke Moto2, lagi-lagi tak butuh waktu lama, penampilan debutnya di Moto2 memang kurang mengesankan, namun di musim berikutnya pembalap Prancis ini berhasil meraih kemenangan, sekaligus tak pernah absen finis di posisi ke-10. Rossi pun menilai Quartaro sebagai pembalap yang jenius.
“(Quartararo) memiliki karier yang unik. Dia adalah pembalap yang jenius, meski untuk beberapa alasan masih perlu banyak belajar. Tapi saya pikir musim ini, di dukung dengan tim dan motor ini, dia bisa keluarkan potensi terbaiknya. Ini akan menarik – tetapi dia lebih pantas jadi anak saya! Dia satu tahun lebih muda dari saya ketika tiba di MotoGP, karena saat itu saya berumur 21 tahun,” papar The Doctor. [DK]