BalapMotor.Net – Pada gelaran MotoGP 2019, ada tiga pembalap yang bakal saling berebut kursi untuk amankan slot pembalap pabrikan Ducati 2020, jadi tandem Andrea Dovizioso. Danilo Petrucci, Jack Miller dan Francesco Bagnaia akan saling bersaing meraih hasil terbaik.
Danilo Petrucci dapatkan tiket promosi menjadi pembalap pabrikan Ducati msuim depan menggantikan posisi dari Jorge Lorenzo. Tetapi untuk amankan posisinya di tim pabrikan, Petrux diminta meningkatkan kualitasnya, karena jika tak sesuai ekspektasi Ducati, langsung mengalihkan kepada dua pembalap lain yaitu Miller atau Bagnaia.
Sementara itu Jack Miller mendapatkan motor sama persis seperti tim pabrikan. Pembalap berusia 24 tahun itu diminta tingkatkan konsistensinya, salah satu titik lemahnya selama ini. Di sisi lain ada nama sang rookie yang juga tak bisa di anggap remeh, sebagai juara dunia Moto2 2018 yang promosi ke MotoGP, Ducati juga mempertimbangkannya untuk jadi tandem Dovi di 2020.
Pecco sendiri akan turun balapan dengan Desmosedici 2018, meski menggunakan motor yang lebih tua, tetapi murid Valentino Rossi ini juga memberikan “waring” kepada kompetitornya, pada tes pasca-musim yang sudah dijalaninya di Jerez dan Valencia, mampu tampil apik dan terus mempertajam catatan waktunya.
“Hasil yang diraih oleh Petrucci, Jack dan Pecco akan kami jadikan patokan siapa yang layak berada di tim pabrikan pada 2020 nanti. Kami memiliki tiga kandidat, ketiganya juga punya potensi untuk kami jadikan salah satu pembalap pabrikan di 2020,” ucap Ciabatti kepada autosport.
“Pecco memiliki musim yang fantastis di Moto2, kami merekrutnya Januari (2018), kami membuat langkah yang berisiko sebenarnya. Kami merekrutnya dengan melihat masa depan, ternyata apa yang kami lakukan benar. Tahun depan ia akan mengendarai Desmosedici 2018, yang sangat kompetitif, meski saya berharap tidak sekompetitif Desmosedici 2019. Debut di MotoGP selalu sulit, tetapi saya pikir dia akan belajar dengan cepat, menjadikan Jack sebagai referensi,” tambahnya.
Ciabatti sendiri menuntut hasil lebih kepada Petrux, meski dirinya tak boleh membangun rivalitas dengan Dovizioso, sebagai pembalap nomor satu di Borgo Panigale. Petrux dituntut untuk bisa menampilkan balapan yang lebih baik dan berada di lima besar klasemen akhir.
“Danilo tentu saja akan mendapatkan tekanan yang lebih besar, kami harap dia bisa meraih kemenangan pertamanya dan berada di posisi lima besar klasemen. Target Danilo bukanlah untuk mengalahkan Dovizioso, tetapi jika ia mampu melakukannya, maka itu sempurna. Saya ingin dia punya kepercayaan diri untuk bisa menampilkan yang lebih baik dari Dovi,” papar Ciabatti. [DK]