BalapMotor.Net – Davide Brivio menegaskan bahwa tim satelit bagi Suzuki adalah sebuah target, namun realisasinya tidak mungkin terjadi di 2019. Setidaknya ini masih terus menjadi bahan diskusi, belum diputuskan.
Suzuki mengalami musim yang sulit pada MotoGP 2017, bahkan tim pabrikan ini hanya jadi pesaing utama dari Marc VDS kala itu. Namun, setahun berikutnya Suzuki langsung perbaiki performa dengan hadirkan banyak podium dan menjadi penantang serius di gelaran MotoGP.
Pada MotoGP 2019, Suzuki kian percaya diri bahkan turun dengan duo pembalap muda Alex Rins dan Joan Mir. Wacana tim satelit yang bisa membantu pengembangan GSX-RR pun terpinggirkan, Brivio mengatakan hal itu masih menjadi bahan diskusi karena jelas membutuhkan SDM yang banyak juga finansial yang sehat, tetapi ditargetkan terealisasi pada 2020.
“Masih menjadi bahan diskusi hingga saat ini di internal kami dan perusahaan. Sebagai tim, tentu kami ingin mendapatkan informasi dari tim satelit, hal ini akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan motor kami. Tetapi bagi perusahaan ini menjadi persoalan, karena membutuhkan banyak SDM juga finansial yang melimpah, sementara hal itu belum dimiliki kami layaknya para rival,” ucap Davide Brivio (Bos Suzuki MotoGP), dikutip dari laman motorsport.
“Yang jelas kami terus berdiskusi tentang hal ini dan saya berharap ada keputusan yang konkret di tahun 2020, gimanapun situasi di tim ini nantinya. Sepertinya sulit terealisasi dalam waktu dekat, yang jelas komitmen kami untuk merealisasikan ini di tahun 2020. Kami semua selalu memikirkan ini (tim satelit), juga selalu mendiskusikannya, karena ini merupakan target buat Suzuki, kita tunggu saja sampai keputusan itu datang,” lanjutnya.
Musim depan memang hanya ada dua pabrikan yang turun tanpa tim satelit, yaitu Suzuki dan Aprilia. Sisanya menggandeng tim satelit untuk membantu pengembangan motor, akan ada dua tim satelit baru di MotoGP 2019, yakni Tech 3 yang merapat ke KTM dan SIC Petronas mengisi tim satelit Yamaha. [DK]