Richard Taroreh Kunci Gelar Juara Nasional Sport 150 2018

Richard Taroreh
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Richard Taroreh memastikan bahwa dirinya dapat mempertahankan gelar juara nasional Kejurnas Sport 150 musim 2018 ini. Hal ini dikarenakan poin yang diraih oleh pembalap dari tim Yamaha Yamalube FDR SSS NHK 549 Kaboci ini sudah tidak dapat dikejar lagi pada dua race sisa.

Pembalap kelahiran Sulawesi Utara yang besar di Papua ini mengumpulkan poin sebanyak 145 poin dan membuat gap sebanyak 55 poin dari Reynaldi Pradana yang mengumpulkan poin sejumlah 90. Tentunya poin Richard Taroreh sudah tidak lagi bisa di kejar lagi.

NHKhelm

Strategi yang dilakukan Taroreh pada race 2 Kejurnas IRS 2018 seri 4 tadi (25/11) yang membuatnya berhasil mengunci gelar. Taroreh menahan emosinya dan tidak ikut bertarung di barisan depan pada akhir balapan.

Richard Taroreh Kunci Gelar Juara Nasional Sport 150 2018
Aksi Richard Taroreh | Foto : Oxs

Pada sebelumnya, Taroreh terus berada di barisan depan dan cukup sering memimpin jalannya balapan. “Saya tadi memang sengaja untuk menjaga poin mas. Saya melihat pertarungan di barisan depan berbahaya, jadi mending mengamankan poin saja, puji Tuhan bisa mempertahankan gelar juara Nasional,” ungkap Richard Taroreh.

Perlu diketahui bahwa Richard Taroreh sendiri memacu Yamaha YZF-R15 korekan dari Achos Lalang Kaboci Brutal yang juga menggunakan rantai dan gir dari SSS Racing. Selain menjadi juara Nasional Kejurnas Sport 150 musim lalu, Richard juga merupakan juara umum R25 Pro gelaran Yamaha Sunday Race musim ini.

“Hasil ini akan saya jadikan motivasi pada gelaran final Asia Road Racing Championship 2018 di Thailand nanti,” tambah Richard Taroreh yang dibuat nyaman saat balap dengan helm NHK ini. Selamat untuk Richard Taroreh dan Yamaha 549 Kaboci. | Luvo

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakStart Dari Grid Ke-17, Topan Juarai Race 2 Sport 150 Kejurnas IRS 2018 Ronde 4
Artikulli tjetërHasil Race Kejurnas IRS 2018 Putaran 4
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013