BalapMotor.Net – Di seri ke-7 Motoprix Region 2 Jawa yang berlangsung di Sirkuit Brigif Cimahi bulan lalu, Sulung Giwa pembalap dari tim Putra Anugrah NHK KYB FDR SSS Ardians Creampie mampu meninggalkan jauh lawan-lawanya di kelas MP2. Lalu berlanjut di seri ke-8 yang berlangsung di Sentul pada 3 Oktober kemarin hal yang sama juga dilakukan pembalap asal Tulungagung ini. Malah di seri Sentul yang berlangsung pada hari Jumat kemarin Sulung hanya start dari grid ke-9.
Yang jadi pertanyaan itu, kira-kira apa sih yang membuat Sulung begitu cepat melahap lintasan Brigif dan Sentul. Nah saat di selidiki ternyata untuk mesin yang di gawangi oleh Pakde Heru Kate hanya dilakukan upgrade biasa, nah yang berbeda pada Jupiter Z tunggangan Sulung itu yaitu menggunakan sok spesial yang membuat Sulung begitu enjoy melahap trek kerting Brigif dan Sentul yang memang butuh sok bagus.
” Untuk mesin kita hanya melakukan upgrade biasa saja, yang berbeda itu ya Sok belakang yang baru kita pakai di seri Cimahi lalu, kata Sulung mantap.” tutur Fritz Yohanes sang punggawa tim asal Wonogiri yang di musim pertamanya langsung meledak ini.
Sok belakang KYB Zeto yang dibuat khusus oleh pabrik KYB yaitu PT. Kayaba Indonesia yang pabriknya di MM2000 Cikarang ini memang menurut Sulung sangat sempurna, apalagi untuk dibawa di trek dadakan. “ Sok baru ini mantap mas, untuk dibawa di trek dadakan ataupun Sentul mantap abis.” Tutur Sulung Giwa. Tim asal Wonogiri ini memang di support oleh merk sok asal Jepang ini, dan di Motoprix jawa hanya ada 2 tim yaitu dengan tim Yamaha Khevalindo yang mendapatkan sok yang merupakan turunan dari sok KYB yang digunakan oleh Yamaha Z1 racikan Jepang ini.
“ Sok ini merupakan sok prototype yang sebenarnya hampir sama dengan sok KYB yang dipasang di Yamaha Z1 Jepang, namun yang ini asli buatan KYB Indonesia.” Tutur Andi Kusuma selaku kepala marketing dari PT. Kayaba Indonesia saat ditemui di Sentul.
Nah sudah pernah dengar kan sok KYB yang di pasang di Yamaha Z1 yang kabarnya harganya sangat mahal, nah ini turunanya. Rencananya juga nantinya sok ini bakalan dijual ke tim lainya dengan harga yang tentunya bakalan lebih murah di bandingkan sok KYB yang Jepang.
“ Rencananya kita akan jual juga sok ini, namun belum bisa dipastikan waktunya. Untuk harga juga kita sedang memperhitungkan dan pastinya jauh dibawah yang Jepang. Kita akan mencoba untuk sebagaimana mungkin agar harga jual sok ini bisa dibawah 30 jutaan.” Tambah Andi Kusuma lagi. Sokbreker ini mempunyai beberapa penyetelan yang membuat sok ini bisa disesuaikan dengan pembalap dan juga sirkuitnya. Nah dari pihak KYB juga selalu datang untuk membatu melakukan seting agar bisa lebih mantap.
Jadi untuk seri terakhir Motoprix Jawa yang bakalan berlangsung di Purwokerto, sepertinya Sulung yang bernaung di tim asuhan Fritz Yohanes ini bisa sangat berbahaya. Apalagi trek Gor Satria yang dipakai buat seri terakhir tersebut saat ini tak semulus dulu lagi, jadi Agus Setyawan dan Syahrul Amin yang poinya mepet harus berhati-hati. Cuma sayangnya setingan mesin di Mp1 sepertinya masih belum ketemu, kita lihat saja di Purwokerto tanggal 19 Oktober nanti. luvo