BalapMotor.Net – Beberapa chicane yang tersaji di sirkuit NP Lanud Gading, Wonosari DIY pada putaran 6 Kejurnas Pirelli Motoprix IRC RCB Honda NHK SSS Yamaha Region II Jawa 2018 menjadi tantangan tersendiri bagi para pembalap. Beberapa chicane (tikungan S) yang harus dilewati dengan high speed ini bisa menjadi penentu bagi para pembalap untuk mempertajam waktu.
Wilman Hammar, rider asal Pinrang-Sulawesi Selatan sepertinya menjadi pembalap yang sangat lihat dalam melumat chicane tersebut. Meskipun bertubuh gempal, tetapi Hammar mampu dengan lincah melewati beberapa chicane tersebut.
Terbukti pada sesi FP, pembalap yang membela tim Yamaha Yamalube NHK IRC DID Nissin NGK Bahtera ini mampu meguasai kedua kelas seeded MP1 dan MP2. Sementara itu pada sesi QTT MP2 yang baru saja berlangsung, Hammar mampu menjadi yang tercepat pada sesi penentu grid start ini.
Selain mampu membawa dirinya menjadi yang tercepat dengan torehan time 55.723 detik, pembalap yang pernah tarung di ajang Asia Talent Cup (ATC) musim 2014 ini juga mampu “menggiring” dua rekan setimnya untuk bisa mempertajam time. Hendra Rusadi dan Sulung Giwa akhirnya mampu mengisi posisi kedua dan ketiga pada sesi QTT.
“Tikungan tersebut harus dilewati dengan hati mas, jadi tidak asal dilewati,” ujar Wilman Hammar yang disokong oleh ban IRC Fasti 2 yang tentunya sangat handal untuk dipakai di berbagai jenis tikungan.
Apakah Wilman Hammar akan kembali mendominasi sesi QTT MP1 dan ada apa saja dibalik kuda besi Z1 garapan GDT tunggangan WIlman nanti akan penulis kupas deh, tunggu yah. | Luvo