BalapMotor.Net – Jelang putaran keenam Kejurnas Motoprix Region II Jawa 2018 yang akan berlangsung di sirkuit NP Lanud Gading – Wonosari, DIY akhir pekan ini (1-2/9) penulis memprediksi bahwa para peserta seeded wajib mewaspadai pukulan Hammer.
Hammer yang artinya palu sendiir merupakan nama belakang dari Willy Hammer. Pembalap berbadan gempal ini mempunyai kepalan yang cukup besar, makanya kita wajib mewaspadi pukulannya, opps malah ngaco, bukan itu maksudnya hehe.
Jadi, pembalap bernama asli Wilman Hammar ini berbahaya karena penampilannya pada beberapa putaran Motoprix Jawa 2018 memang luar biasa. Setelah juarai race MP1 di Malang, dan berlanjut menjadi juara MP2 di Tasikmalaya.
Bahkan di Tasikmalaya, Hammar start di posisi paling buncit dan mampu perlahan kedepan dan juara. Tentunya pembalap dari tim Yamaha Yamalube NHK IRC DID Nissin NGK Bahtera ini patut diwaspadai.
Apalagi, pembalap 21 tahun asal Pinrang, Sulawesi Selatan ini pemimpin klasemen sementara di kelas MP2, di kelas MP1 sendiri Hammar di posisi kedua dibawah Boy Arbi Febri. Di sisa dua putaran Motoprix Jawa ini pastinya dia ada target khusus.
“Untuk di MP2 saya fokus untuk pertahankan point, kalau di kelas MP1 saya harus tampil baik seperti di Malang,” ujar Wilman Hammar saat dihubungi penulis beberapa waktu yang lalu.
Mengenai peluangnya yang dianggap penulis cukup besar jadi penguasa Wonosari nanti, Hammar tidak mau banyak komentar. “Ya kita lihat saja besok, kalau pembalap pastinya ingin hasil yang terbaik,” tambah Wilman Hammar yang sudah sejak 2013 tinggal di Jogja ini.
Selain karena skillnya, pacuan dari Wilman Hammar yang digarap oleh Widya Krida Laksana alias Gendut dari GDT Racing Jogja juga sedang on fire. Sejak Motoprix Malang, Yamaha MX-King dan Z1 dari tim Yamaha Yamalube NHK IRC DID Nissin NGK Bahtera ini selaku di barisan depan dan juara. Jadi Jelang Motoprix Jogja 2018 : Waspadai Pukulan Hammer. | Luvo