UJM SalaxSpeed Tajamkan Rekor Jadi 7,9 Detik di Kawahara IRC IDC Bantul

LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Sudah mematok target jauh-jauh hari dan sempat gagal di beberapa event terakhir, nyatanya tidak menyurutkan niat dari Surono (owner) dan Upik (mekanik) dari tim UJM SalaxSpeed. Ya, target yang dipatok memang luar biasa yaitu tembus di catatan waktu 7,9 detik. Alhasil, setelah melewati perjuangan tiada henti, pada event Kawahara IRC IDC Bantul kemarin, FU Amatir SalaxSpeed “pecah telor” alias tembus di 7,935 detik. Pelakunya adalah Febri Jenglot yang berhasil tembus 7,935 detik di kelas Bebek 4T Standar 155cc Pemula. Bukan hanya Febri Jenglot saja, tetapi Gery Percil juga mencetak 7,9 detik yaitu di kelas Bebek 4T Standar 155cc Open tembus 7,995 detik. Bahkan di kelas Bracket 8 Detik, Gery Percil juga tembus 7,959 detik, terlal cepat untuk kelas Bracket 8 detik. Cek HASIL

Upik selaku juru korek dari motor ini mengaku tidak melakukan banyak perubahan pada settingan motor, simak ulasan spek KLIK. FU SalaxSpeed memang menjadi pioner untuk kelas FU Amatir. Pertama kali tembus di 8,0 detik juga motor ini dan sekarang menjadi yang pertama kali juga tembus di 7,9 detik. Di event-event sebelumnya, motor ini punya kans besar untuk cetak 7,9 detik. Namun selalu saja terhalang oleh faktor cuaca dan grip aspal yang tidak mumpuni. Nah, di sirkuit Lanud Depok, Bantul kemarin (2/4) grip aspal tergolong istimewa dan cuaca juga cerah. Kondisi yang sangat tepat untuk pecahkan rekor.

NHKhelm

“Untuk soal mesin masih sama seperti event-event sebelumnya mas. Perubahan sedikit ada di silincer knalpot dan settingan karburator. Untuk karbu ditambahkan semacam power jet mas, seolah-olah ventury karbu semakin besar. Ada selang tambahan di tampungan karbu ke manifol”, ungkap Surono yang diangguki oleh Upik.
Teknologi seperti ini tentu sama seperti yang dianut oleh karburator PWK AirStrike, karbu yang biasa menjadi andalan di kelas-kelas tune up. Masuknya bensin tambahan dari selang power jet, akan membantu kuatnya power agar terus melejit tanpa jeda. Pemakaian velocyti juga sangat berpengaruh pada lajunya motor. Pasalnya udara yang masuk ke karbu juga semakin banyak.

Di papan podium, UJM SalaxSpeed ditempel ketat oleh rival terberatnya asal Solo yaitu YB55 JRM. Keduanya memang menjadi “musuh bebuyutan” di kelas FU Amatir. Nah, menarik ditunggu nih apakah YB55 JRM bisa menyusul pasukan UJM SalaxSpeed di 7,9 detik? Kita juga akan menunggu target baru dari UJM SalaxSpeed yang pastinya akan mematok target lebih. Target di 7,8 detik? [ richard ]

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakB-Pro Siapkan Racing Part Untuk Suzuki GSX-R150
Artikulli tjetërKlasemen Poin Sementara Kawahara IRC IDC 2017
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike