Ninja TU V-Reinz Konsisten 7,0 Detik

Bayu Ucil (kiri) dan Jhon PK | Foto: Richard
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Magelang memang memiliki beberapa insan popular di drag bike Indonesia. Sebut saja Hendra Kecil dan Bowo Cheetah adalah 2 joki papan atas Indonesia yang berasal dari Magelang. Belum lagi tim Broiler dan Boter yang juga punya nama besar di drag bike. Ditambah lagi tim V-Reinz dan pembalap Jhon PK yang tadinya berasal dari Bali dan Madura, kini keduanya sudah berdomisili di Magelang.

Kali ini berita datang dari tim V-Reinz Bali Queen. Bukan hanya terkenal dengan senjata 4T TU 130cc nya yang “mematikan”, tim yang digawangi oleh Mas Ari selaku mekanik ini juga turut andil dalam pertarungan Sport 2T TU 155cc. Kelas yang lazim disebut kelas ninja TU ini juga dikenal sebagai kelasnya para raja. Lihat saja catatan waktu di kelas ini, bisa tembus hingga 6,9 detik lohhh.img_2324

NHKhelm

Masih setia dengan warna hitam, kuda besi V-Reinz juga masih setia berlari di 7,0 detik. Sempat 2x tembus 6,9 detik yaitu oleh Alvan Cebonk dan Bayu Ucil, motor ini memang patut disejajarkan dengan motor garapan mekanik spesialis 2 langkah lainnya. Untuk tembus di 6,9 detik memang dibutuhkan faktor mental joki dan kondisi sirkuit yang istimewa.

“Alhamdullilah mas bisa jadi jawara di kota sendiri. Kelas ninja TU memang kelas paling ketat persaingannya. Semua motor bisa dibilang punya kekuatan yang sama”, ungkap Bayu Ucil yang di event Purwodadi (4/11) kemarin tembus 7,021 detik.img_2319

Putaran atas yang kuat memang menjadi bekal dari motor tunggangan Bayu Ucil ini. Magnet standar AC dan gigi ratio 3-6 yang rata-rata masih memamfaatkan ratio standar memang bertujuan untuk mendongkrak putara atas motor supaya lebih kuat. Belum lagi CDI RGR juga sangat mendukung untuk putara atas motor, karena CDI ini diklaim memiliki jangkauan yang lebih tinggi dari CDI RC.

Untuk urusan knalpot dipercaya pada brand baru yaitu ABRT20 Muffler. Knalpot ini  memang dibuat oleh AB Bendol yang memang sudah dikenal sebagai salah satu kliker ampuh di mesin 2 tak. Putara atas yang kuat, otomatis berdampak pada putaran bawah yang liar. Untuk mengatasi hal tersebut, ratio gigi bawah diatur ulang. Ratio 1(16/28) 2(20/28) 3(std/24) 4(std/23) dan 5+6 std.

“Semoga di event selanjutnya bisa tembus 6 detik lagi mas hehe”, tambah Bayu Ucil.

Motor ini juga mengantarkan Jhon PK dan Dicky G.A masuk di 5 besar podium. Jhon PK berada di podium ketiga dan Dicky G.A di podium kelima. Fandi Pendol yang bernaung dibawah bendera tim Krisnaadi Pekajaman berhasil menempel Bayu Ucil di posisi kedua. Rully PM bersama tim asal Tegal yaitu HA ft HK MC Racing masuk di podium keempat. Cek HASIL [ richard ]img_2328img_2330

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakSatu Pembalap Beberapa Tim Seperti di Drag Bike Bakal Jadi Tren di Balap Road Race Kejurdaan
Artikulli tjetërPara Penunggang RX-King Latihan Jelang Fun Race Anniversary KCDj 2016 (Galeri)
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike