Motoprix Seri 1 Sentul : Peraturan Throtle Body Dan Material Berubah, Tapi Mendadak

Peraturan Mendadak tentunya bikin bingung
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Di seri pertama Motoprix region 2 Jawa yang berlangsung kemarin ( 1/3 ) di sirkuit Sentul Karting memang ada beberapa masalah yang sempat bikin pusing para peserta. Setelah sebelumnya masalah peraturan pembalap Indoprix 2013 dan 2014 dilarang ikutan event dibawahnya, di seri 1 Motoprix yang bertajuk Pertamax Plus KYT Motoprix Region 2 juga ada peraturan yang baru fix ditanda tangani oleh pihakm dari IMI dalam hal ini diwakili oleh Raymond Gunawan dari komisi teknik, lalu ada perwakilan dari Honda dan Yamaha pada hari sabtu ( 28/2 ) atau pada saat babak FP dan QTT.

Ini Dia Peraturan Yang kemarin di tanda tangani
Ini Dia Peraturan Yang kemarin di tanda tangani

Peraturan tentang ukuran size throtle body injeksi dan material yang digunakan untuk mesin MP1-MP4 baru di dealkan pada pukul 10.15 pagi di hari Sabtu kemarin. Peraturan tentang throtle body untuk kuda besi yang menggunakan injeksi yaitu diameter 26mm untuk kelas 110cc dan maksimal 30mm untuk kelas 130cc.Dan untuk material yang digunakan untuk mesin MP1-MP4 saat ini dibebaskan.

NHKhelm
Gendut GDT
Gendut GDT

Nah yang jadi masalah disini tentu saja mendadaknya perubahan regulasi tersebut, ya dalam waktu beberapa jam tentu saja para peserta belum bisa untuk merubah spek yang kini lebih longgar. Seperti pada pacuan Honda Blade 125 yang tim Honda Kawahara Racing IRC KYT yang dipacu Syamsul Arifin. Satu-satunya Honda injeksi yang diturunkan di Motoprix kemarin ini tentu saja tidak bisa langsung mengubah throtle body injeksinya.

Nah sedangkan untuk material mesin, seperti klep bahan titanium yang sekarang di perbolehkan karena dibebaskan, ini juga tidak serta merta langsung di gunakan oleh para peserta, seperti Gendut GDT racing mekanik dari tim Yamaha Bahtera Racing. ” Bahan klep sebenarnya sangat berpengaruh untuk kinerja mesin, namun jika mendadak ya kita tidak bisa serta merta langsung merubahnya, resikonya besar. ” tutur Gendut GDT racing. Berarti di seri 2 yang berlangsung di Tasikmalaya 27-28 Maret 2015 bakalan terjadi pertarungan antar teknologi. luvo

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakKejurda Drag Bike Jatim Seri 2 Kediri : 4 Kelas Utama Dibikin Penyisihan
Artikulli tjetërYamaha Launching Tim Balap 2015, Makin Fokus Benahi Manajemen Dan Budaya Balap
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013