Kejurnas Drag Bike Seri 2 Magelang: Dafi Mini Gagal, Mahmud Arjuna Beruntung !

Aksi Mahmud Arjuna bersama Samodro PS | Foto: Richard
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Salah satu kelas poin Kejurnas dan poin Gadhuro yaitu kelas Bebek 4T TU 130cc sedikit mengalami kendala. Akibat hujan deras yang melanda sirkuit kota Mungkid kemarin, maka beberapa tim yang pembalapnya belum melakukan start, menginginkan agar race diitunda menunggu aspal kering atau race diulang saja. Berdasarkan regulasi resmi IMI dan pertibangan dari pihak juri langsung, maka race kelas Bebek 4T TU 130cc resmi diulang total, dengan jumlah 16 pembalap.

Sebenarnya kala itu, hanya tinggal beberapa pembalap saja yang belum melakukan start dan justru lebih dulu diterjang hujan deras. Klasemen kelas pada saat itu dipimpin oleh Dafi Mini dari tim Putra Tunggal Manahadap dengan catatan waktu 8,1 detik. Catatan tersebut sebenarnya sudah berpotensi besar menjadikan Dafi Mini jawara di kelas Bebek 4T TU 130cc.

NHKhelm

Namun semua sudah beda cerita, ketika race Bebek 4T TU 130cc diulang. Hujan yang masih turun meskipun sudah tidak deras, tetap saja membuat kondisi aspal menjadi licin. Karakter motor dan pembalap yang “galak”, tentu akan merasa kesulitan bermain di sirkuit basah seperti ini. Trik mengurangi tekanan ban belakang wajib untuk dilakukan dan yang paling utama adalah konsentrasi pada RPM dan lepas kopling yang tidak akan sama seperti di trek kering.

Aksi Dafi Mini saat Race Final ke-2 | Foto: Richard
Aksi Dafi Mini saat Race Final ke-2 | Foto: Richard

Satu per satu pembalap lepas start dengan kondisi trek basah dan hanya mampu bermain di timer 8,4 detik. Saat Dafi Mini sudah berada di posisi start, maka diprediksi dia akan lebih percaya diri untuk kembali cetak waktu terbaik. Namun semua pupus sudah, ketika Dafi Mini mengalami kendala pada pengoperan giginya, yang tentunya sangat menyita timer bocah Jatim ini. Mahmud Arjuna (Klaten) yang pada final ke-1 terkena jump start, justru sukses membungkam para rivalnya. Membesut motor dari Samodro Pitik Sukoharjo, Mahmud melesat meninggalkan lawannya dengan 8,265 detik.

“Sedikit terganggu sih mas kalau line nya basah. Otomatis pembalap harus lebih hati-hati pada bukaan RPM sama koplingnya. Beruntung kemarin kontur aspalnya bagus mas, jadi ya mendingan lah. Beruntung juga race diulang, soalnya pas final ke-1, saya kena JS mas haha”, ungkap Mahmud Arjuna yang juga diamini oleh Benysta mekanik dari Samodro Pitik Sukoharjo.

Dibelakang Mahmud Arjuna ada salah satu pembalap Jatim yaitu Erwin Sredek. Pembalap yang membela tim Berkah Sari Karya SRR Creampir MBKW2 sukses melejit di 8,385. Dua pembalap andalan V-Reinz sukses berada di posisi ke-3 dan ke-4 yaitu Jhon PK dan Fandi Pendol. Catatan yang mereka torehkan tidak seperti biasanya, ya mungkin itu karena trek yang basah tadi. Mereka hanya mampu berlari di 8,410 dan 8,419 detik. Di posisi ke-5 ada karya dari Danang D-Duckz. Berkat tangan dingin dari Oktavianus Dody, motor milik tim PT. TIga Putra Textile Cirebon ft B-Pazz C-Duckz berhasil menutup podium dengan 8,432 detik. Cek HASIL

Aksi Jhon PK bersama V-Reinz Bali Queen | Foto:Richard
Aksi Jhon PK bersama V-Reinz Bali Queen | Foto:Richard

Ya begitulah namanya pertadingan atau kompetisi. Kita harus siap bertarung dalam keadaan apapun. #MariBerprestasi. [ richard ]

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakKnalpot Creampie Buktikan Keampuhanya Di HDC Malang 2016
Artikulli tjetërJelang Motoprix Bangkinang, Sirkuit Sport Centre Bangkinang Siap Jadi Lahan Perang
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike