FU Standar YB55 Andalkan Piston Ringan Kejar Kompresi

FU Standar YB55 Boyolali | Foto: Richard
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Motor Satria FU memang sangat diminati bagi para penikmat drag bike, bahkan juga road race. Dengan basic DOHC atau mengusung teknologi 2 noken as membuat tenaga dari motor bertipe “ayam jago” ini menjadi sangat kuat. Namun jangan salah sangka, tidak semua mekanik dapat mengorek motor ini menjadi sansgat kencang, apalagi jika dibatasi oleh regulasi standar.

YB55 adalah salah satu tim baru di dunia drag bike, tetapi kiprah dan prestasinya sangat cemerlang. Tim yang bermarkas di Boyolali, Jawa Tengah ini dikenal dengan kuda besinya yang bertarung di kelas Bebek 4T Standar 150cc atau yang lazim dibilang kelas FU Standar. Buat yang belum tahu sepak terjang dari motor ini, langsung saja klik data HASIL, maka kalian akan temukan nama YB55 di kelas FU Standar.

NHKhelm

Best time dari motor ini sudah mampu menyetuh timer 8,1 detik di sensor event. Nah, catatan tersebut dapat tercapai justru bukan dari skill pembalap senior, melainkan dari pembalap pemula binaan Hafid langsung. Ya, Hafid adalah mekanik muda dibalik nama besar tim YB55.

Dimas Bangkit (Kiri), crew YB55 dan Lintang Kumara | Foto: Richard
Dimas Bangkit (Kiri), crew YB55 dan Lintang Kumara | Foto: Richard

Karena hampir semua part standar pabrik, maka kompresi menjadi salah satu kunci korekan. Untuk piston menggunakan milik Minerva, dimana diameternya sama persis dengan piston FU standar yang berdiameter 62mm. Head blok sedikit mengalami proses bubut, sebanyak 0,2mm. Dengan settingan seperti itu, maka kompresi ketemu diangka 14,5.

“Alasan memilih piston Minerva karena selain ukurannya sama dengan piston FU, bobot piston Minerva lebih ringan daripada FU. Piston yang lebih ringan akan berpengaruh pada tercapainya kompresi yang diinginkan”, ungkap Hafid atau lebih lengkapnya Hafid Yusuf Bahtiar.

Untuk urusan klep, masih mengandalkan klep bawaan pabrik. Namun tetap dilakukan penyesuain pada segi porting lubang in  dan ex, khususnya untuk spek porting motor drag bike. Untuk poerting lubang in diperbesar hingga 28mm dengan model oval dan lubang ex 30mm dengan model bulat.Galeri Foto Drag Bike Kebumen 21 Agustus 2016 (48)

Mungkin korekan di bagian noken lah yang belum semua orang bisa menyetingnya. Motor dengan corak body menarik ini mematok durasi in 255 dan ex 163, dimana lift in 8,2 dan ex 8,0. Perlu ketelitan dan ketelatenan dalam menyeting noken FU, karena kedua nokennya harus bekerja semaksimal mungkin.

“Khusus di drag bike dengan panjang sirkuit 201m, ratio hanya mengalami perubahan di 4 pasang ratio. Yaitu gigi 1(12/30) 2(14/24) 3 dan 4 standar, 5(22/21) dan 6(24/21). Hitungan tersebut saat ini sudah enak dibawa, terutama oleh pembalap pemula. Tapi tidak menutup kemungkinan akan mengalami perubahan di lain waktu”, tambah Hafid yang dapat dihubungi di BBM 2B152762

Lintang Kumara dan Dimas Bangkit adalah duo pembalap pemula andalan dari YB55. Keduanya sangat sering mengobrak-abrik tangga podium yang selama ini dikuasai oleh para pembalap senior.Untuk informasi tentang spesifikasi mesin dan tim YB55, dibawah sudah disediakan secara lengkap. #MariBerprestasi [ richard ]

Data Modifikasi
Tim           : YB55
Mekanik     : Hafid Yusuf Bahtiar
Kontak       : BBM 2B152762
Alamat       : Dukuh Dibal Utara RT5/RW6, Desa Dibal, Kec. Ngemplak, Kab. Boyolali.
Head         : Standar, bubut 0,2mm
Piston        : Minerva 62mm
CC             : 147cc
Kompresi    : 14,5
Klep          : Standar
Durasi        : In 255 Ex 163
Lift            : In 8,2 Ex 8,0
Porting       : In 28 oval Ex 30 bulat
Karburator   : Standar reamer 31mm
Kopling         : Standar pabrik
CDI              : BRT i-Max 24 step
Ratio             : 1(12/30), 2(14/24), 3-4 std, 5(22/21) 6(24/21)
Knalpot         : Standar modif
Shock Depan  : Standar
Shock Belakang : KTC
Ban D&B          : IRC Eat My DustGaleri foto drag bike kajen pekalongan minggu 5 juni 2016 (9)

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakGalang & Imanuel Asah Skill di Sirkuit Misano, Mentornya Luca Marini
Artikulli tjetërJadwal Yamaha Cup Race 2016 Berubah, Seri 2 di Tulungagung, Finalnya di Tasikmalaya
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike