Drag Bike: 7 Ninja Standar Terkencang di Indonesia !

Ninja standar SRR Hasil Ayam PRK Creampie saat ini memimpin di AHRS IRC IDC 2016 | Foto: Richard
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Kelas ini adalah kelas terkencang di level kelas standar dalam drag bike. Ya, kelas Sport 2T Standar 150cc adalah salah satu kelas paling bergengsi di kancah pertarungan drag bike Indonesia. Kelas ini juga menjadi saksi pertarungan skill pembalap dan riset terbaik dari mekanik papan atas Indonesia. Saat ini, catatan waktu terbaik di kelas ini adalah 7,2 detik, namun catatan tersebut tentu tergantung oleh kondisi sirkuit. Kali ini, kita akan membahas ninja-ninja yang pernah berlari di 7,2-7,3 detik dan rajin masuk dalam tangga podium. Berikut 7 ninja standar terkencang di Indonesia versi BalapMotor.Net :

  1. SRR Hasil Ayam

Tim asal Klaten, Jawa Tengah ini memang sedang menjadi tim yang sangat diperhitungkan di kancah pertarungan drag bike Indonesia. Yudha selaku owner, mempercayakan kuda besi basic 2T nya pada sentuhan dingin Setiyoko “Penceng” sebagai mekanik dna eksekusi lintasan pada Erwin Sredek. Ninja standar SRR Hasil Ayam PRK Creampie ini pernah tembus di 7,2 detik kala bermain di event AHRS IRC Seri 3 Wonosari, Jogjakarta lalu, cek HASIL. Dalam klasemen poin sementara kelas Sport 2T Standar 150cc AHRS IRC IDC 2016, Erwin Sredek bersama motor ini memimpin di posisi teratas.

NHKhelm
  1. Fan-Terra Pekajaman

Alfansa Terra Sabdarifa sang owner  muda asal Purbalingga, Jawa Tengah ini adalah salah satu sosok penting dibalik kencangnya ninja yang identik dengan warna biru putih ini. Mengusung bendera tim Fan-Terra Pekajaman Hj. Supriyanti, ninja garapan Potter OTD ini menjelma menjadi salah satu ninja terkencang. Dicky Ucil (Purbalingga) dan Asep Robot (Bandung) adalah dua joki andalan dari motor ini. Asep Robot sendiri punya kenangan manis bersama motor ini. Kerap berlari di 7,3 detik, motor ini juga tembus 7,2 detik kala di AHRS IRC Wonosari lalu.

Ninja standar Fan-Terra Pekajaman Hj. Supriyanti | Foto: Richard
Ninja standar Fan-Terra Pekajaman Hj. Supriyanti | Foto: Richard

3. SJP33 Modal Nekad

Tim yang mengandalkan duet maut Alvan Cebonk dan Ivan Bangun ini, sangat dikenal dengan motor-motor kencangnya. Salah satunya adalah ninja rangka standarnya. Mempercayakan korekan motor pada Kemo “Sanjaya”, motor ini berhasil bertengger di posisi kedua klasemen poin ninja standar di event AHRS IRC IDC 2016. Meski terpantau belum pernah menyentuh timer fantastis, tapi kekuatan dari motor ini sangat diakui oleh para lawannya.

  1. Pilax Speed Boter

Ninja “Palestina” begitulah julukan dari motor ini. Pilax owner asal Cilacap ini mengandalkan tuner andalan kota Magelang yaitu Agung Boter. Akhir-akhir ini, ninja Palestina  sedang on fire di setiap eventnya. Contoh, kala bermain di Kejurnas Drag Bike Magelang lalu bersama Jhon PK dan ketika berlaga di AHRS IRC Sragen bersama Galih Dwi. Keduanya tembus di 7,3 detik dan sukses mengunci kelas, cek Hasil Magelang ; Hasil AHRS IRC Sragen.

  1. “Yellow” OTD Pekajaman

Ini dia motor yang sudah lama malang melintang di pertarungan ninja standar. Sangat dikenal dengan tangki kuning rangka hitamnya, ini dia ninja milik Potter OTD Pekajaman. Settingan dari motor ini pun disesuaikan dengan selera Potter sendiri, bukan mengikuti selera Yogie Keycot, Fandi Pendol atau sederet pembalap OTD lainnya. Catatan waktu 7,3 detik sudah sering dicetak oleh motor ini. Knalpot hitam adalah risetan khusus antara Potter dan Creampie Jogjakarta.

  1. Jugala Racing Team

Ini dia motor yang sempat bikin gempar. Bagaimana tidak, Ade Mrongky berhasil tembus di 7,295 detik di event Ponorogo, bulan Februari lalu. Sang kakak, Dadang Japronk hanya mampu tembus di posisi kedua dengan catatan waktu 7,496 detik. Namun saat ini, kiprah dari motor ini kurang terdengar, terutama di event-event seri bergengsi. Tetapi, motor ini tetap menjadi musuh berbahaya bagi ninja yang lain.

Ninja Yellow OTD Pekajaman | Foto: Richard
Ninja Yellow OTD Pekajaman | Foto: Richard
  1. “Sambalado” Bara-Bere

Ini dia karya dari mekanik 24 tahun, siapa lagi kalau bukan Bara Wedha. Sempat terjun jadi joki, kini Bara lebih fokus menjadi mekanik. Buktinya adalah ninja “Sambalado” BaraBere karyanya. Dikebut oleh Dwi Batank, di Kajen lalu motor ini tembus di 7,3 detik dan berhak atas podium teratas. Hadirnya motor kombinasi warna pink dan putih ini nampaknya memang membawa angin baru di pertarungan ninja standar. Namun, Bara sendiri masih sering mengeluhkan ketika motornya tidak kebagian joki di event-event besar. Oleh karena itu, motornya jarang tampil di event-event besar.

Masih banyak sebenarnya jagoan-jagoan di kelas ninja standar yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Sebut saja ABRT20, OP27, Simple Ole, C-Duckz dan lain sebagainya. Saling mempertajam waktu adalah impian bagi setiap tim dalam setiap risetnya. Ditunggu juga untuk para pendatang baru di kelas ini, semoga di tahun ini muncul motor dan mekanik baru dengan sebuah prestasi. #MariBerprestasi [ richard ]

Ninja standar Sambalado BaraBere | Foto: Richard
Ninja standar Sambalado BaraBere | Foto: Richard
VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakCairan Penambal Ban Otomatis IML Buktikan Kualitas Dengan Demonstrasi Lintasi 10 Ribu Paku Di Jakarta Fair
Artikulli tjetërDua Pembalap Astra Honda Racing Team Siap Bangkit
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike