QTT ARRC 2015 Seri 1 Sepang : Apiwat Tercepat, Indonesia Butuh Belajar

Kelas
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Setelah sebelumnya di kelas Asia Production 250cc ( AP250 ) menjadi kelas yang di perkirakan bakalan dikuasai oleh para peserta dari Indonesia. Namun sayang sekali saat babak kualifikasi kelas AP 250 di seri perdana Asia Road Racing Championship ( ARRC ) 2015 yang berlangsung di sirkuit Sepang Malaysia, nampaknya para pembalap dari Indonesia tidak bisa memberikan perlawanan.

Rusman Fadhil
Rusman Fadhil

Pembalap dari Indonesia hanya mampu berada di posisi ke-11 tercepat yang diraih oleh Galang Hendra Pratama dari tim Yamaha Factory Racing Indonesia. Mereka memang terlihat masih perlu adaptasi saat melakukan babak kualifikasi, yang biasa dilakukan para pembalap yang biasa membalap di level internasional.

NHKhelm

” Perkembangan mereka cukup cepat, padahal saya juga sudah maksimal dan lebih cepat dari sesi sebelumnya, tapi mereka ternyata lebih lagi. ” tutur Rusman Fadhil dari tim Yamaha Tunggal Jaya yang hanya bisa berada di posisi ke-18 di babak kualifikasi tadi.

Di babak kualifikasi kelas AP250, pembalap asal AP Honda Thailand Apiwat Wongthananon mampu menjadi yang tercepat dan membendung dominasi dari tim Trickstar Racing. Apiwat mampu memanfaatkan teknik membuntuti, dan dia membuntuti Takehiro Yamamoto dari Trickstar Racing. Teknik membuntuti ini memang sangat diperlukan untuk balapan di sirkuit internasional seperti Sepang ini.

Sementara itu Sigit Purno Harjono atau sering dipanggil Sigit PD yang rekan setim Galang Hendra akhirnya tidak bisa mengikuti seri ini karena cedera di kaki kirinya. SIgit PD terjatuh saat sesi latihan bebas hari kemarin. Semoga saja para pembalap Indonesia bisa tampil maksimal di race besok. [ luvo ] foto : Didit

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakQTT Supersport ARRC Seri 1 Sepang : Baba Tercepat, Indonesia Melorot
Artikulli tjetërHasil Seri 2 Kejurnas Motocross Purwokerto Hari Sabtu 18 April 2015
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013