Penggunaan Radio Di MotoGP, Ada Yang Menolak Dan Ada Yang Setuju

Para pembalap saat beradu cepat keluar pit | Crash
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.NetPara pembalap merasa kebingungan saat beradu cepat untuk mengganti ban mereka di balapan Sachsenring Minggu lalu, maka perlu adanya penggunaan radio seperti di kejuaraan F1.

Aturan “flag-to-flag” memang telah diperkenalkan sejak 2005, yang berarti bahwa balapan tidak akan berhenti karena cuaca yang berubah. Para pembalap justru diberi waktu untuk mengganti motor mereka, dengan settingan yang berbeda walau balapan sedang berlangsung.

NHKhelm

“Ini memang bukan Formula Satu, tapi ketika kita dapat memiliki komunikasi langsung dengan tim tanpa harus kembali ke pit lebih dulu, itu akan jauh lebih mudah, komunikasi menggunakan papan pit terasa lebih sulit,” kata Valentino, yang menganggap perlunya penggunaan Radio.

Berbeda halnya dengan Pembalap Honda Marc Marquez dan Cal Crutchlow, yang menganggap bahwa ketika penggunaan radio di izinkan justru itu merupakan jalan yang salah.

“Bagi saya, ini sangat tidak cocok, saya tidak bisa membayangkan jika ada orang yang berbicara ketika saya sedang berada pada kecepatan 200 mil per jam. Ini bukanlah mobil. Buat saya, ini tidak sangat tidak mungkin,” kata pembalap Repsol Honda Marquez yang mengatakan kalau perencanaan itu sangat penting dilakukan sebelum balapan dimulai.

“Bisakah anda bayangkan akan ada suara kepala di sepasang telingaku?” kata pembalap LCR Honda Crutchlow sambil tersenyum. “Jujur saja ini bukanlah ide yang bagus. Saya bisa memahami kalau pembalap kurang bisa memperhatikan papan pit selama balapan berlangsung, namun semua informasi selama balapan bisa kita dapatkan melalui perencanaan yang baik, seperti kata Marc,” tambah Crutchlow. (Deni)

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakMika Kallio Jadi Pembalap “Wild-Card” KTM
Artikulli tjetërDucati Kembali Dominan, Andrea Iannone Pertama & Stoner Ketiga
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Menyukai dunia balap dan juga jurnalistik