GP Barcelona Tak Ada Umbrella Girl, Ada Apa?

GP Barcelona Tak Ada Umbrella Girl, Ada Apa?
Grid Girl atau Umbrella Girl tidak ada di GP Barcelona nanti | foto: motorsport
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Ada perbedaan yang akan terjadi di GP Barcelona yang akan berlangsung pada Juni mendatang. Partai politik Iniciativa per Catalunya Verds (ICV) akan melarang “grid girl atau bisa lebih dikenal “umbrella girl” pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Catalunya 11 Juni mendatang.

Dianggap terlalu seksi dan eksploitasi bentuk lekuk tubuh wanita jadi alasan utama, ICV kini telah mengajukan proposal kepada pemerintah kota Montmelo. Namun, umbrella girl tidak benar-benar dilarang pada GP Barcelona nantinya, melainkan ada peraturan baru yang membuat umbrella girl tak boleh berpakain terlalu seksi.

NHKhelm

Jika proposal disetujui, maka akan berlaku untuk semua event di trek Catalunya, termasuk balap F1 Grand Prix Spanyol. ICV perlu dukungan agar proposal dapat berlanjut, setidaknya dari dewan parpol lain di Montmelo. Namun, ini bukanlah hal yang mudah, melainkan cukup sulit untuk di dapat.

Selain itu juga menjadi hal yang sulit bagi pemerintah kota Montmelo untuk mengubah tradisi yang sudah lama, termasuk memaksa promotor MotoGP, Dorna untuk melakukan perubahan pendekatan perihal umbrella girl di setiap balapan.

“Peran “gird girl” atau juga dikenal sebagai pendamping pembalap di Sirkuit Catalunya tidak sesuai dengan abad 21, masyarakat yang serba modern dan egaliter,” kata juru bicara ICV, Jordi Manils, kepada salah satu stasiun radio di Barcelona Cadena Ser Catalunya.

Hadapi GP Barelona yang akan berlangsung pada Juni mendatang tentu jadi hal yang agak aneh jika tidak adanya seorang umbrella girl di sisi pembalap, meski begitu ini masih dalam tahapan rencana belum final, besar kemungkinan tetap menggunakan umbrella girl dengan gaya yang lebih sopan. (Deni)

VND RacingVND RacingPARD
Artikulli paraprakAprilia Siap Gunakan Chassis dan Gearbox Baru di Balapan Selanjutnya
Artikulli tjetërLENKA Fun Race Pocket Bike Jogja 2017 : Pertama di Jogja, Peminatnya Luar Biasa
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Sedang belajar dan terus belajar menulis.