BalapMotor.Net – Juara pada MotoGP Jerez akhir pekan lalu, Dani Pedrosa dianggap oleh Rossi jadi pembalap yang sama bahayanya seperti Marc Marquez atau Maverick Vinales dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP musim ini.
Kemenangan penting yang diraih Pedrosa di Jerez akhir pekan lalu, membuat dirinya naik ke posisi keempat di klasemen sementara MotoGP 2017, dan kini hanya berjarak 10 poin saja dengan pemuncak klasemen.
Sementara itu Marquez dan Vinales yang berhasil finish sebagai runner up dan urutan keenam saat hadapi GP Jerez membuat kini kedua pembalap semakin dekat dengan sang pemuncak klasemen sementara.
“Honda telah membuat comeback nyata, mereka mendominasi sepanjang akhir pekan,” kata Rossi. “Yang paling mengkhawatirkan adalah Honda sangat kuat saat kami mengalami masalah sepanjang balapan. Tahun ini Pedrosa berada di posisi puncak, dan saya selalu menganggapnya sebagai kandidat untuk perebutan gelar juara dunia.Dia datang dari sebuah podium [di Austin] dan di sini di Jerez dia sangat kuat,” tambahnya.
“Namun, Dani Pedrosa tidak hanya kuat di sini, tentunya dia akan menjadi salah satu pesaing dalam perebutan gelar juara dunia, salam halnya dengan Marc Marquez dan Maverick Vinales,” tutupnya.
Waspada Kebangkitan Honda
Dani Pedrosa sedikit bingung dengan penampilan Yamaha di Jerez, di mana pembalap Tech 3 Johann Zarco yang berhasil finish tertinggi dari semua pembalap Yamaha, dan duo Movistar posisinya tercecer.
Marquez dan Pedrosa sempat kesulitan di awal musim, apalagi saat hadapi GP Argentina, keduanya gagal capai garis finish. Namun di dua balapan selanjutnya duo Repsol Honda bangkit dan keluar jadi juaranya, saat balapand di COTA dan GP Jerez.
“Saya katakan bahwa kita belajar lebih banyak tentang motor dan semakin dekat dengan kekuatan motor yang sebenarnya,” kata Pedrosa. “Semakin terbiasa dengan gaya membalap usai beberapa kali kehilangan poin, dan tentu kami bisa bertahan di posisi ini,” tambahnya.
Yamaha tak seperti biasanya di musim ini, dimana biasanya hadapi balapan di Jerez mereka mampu kompetitif dan biasanya Yamaha menempatkan wakilnya untuk berada di podium dan bahkan mampu menjuarai balapa GP Jerez, namun saat berada di Jerez Yamaha seperti kehilangan rohnya. (Deni)
